Tol Yogyakarta Solo

Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Gerus 250 Pohon dari Flyover Jombor hingga Tikungan Ngawen

Pembangunan kontruksi Jalan Tol Jogja - Solo paket 2.2 ini telah dimulai sejak Juli 2023.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
kppip.go.id
ILUSTRASI- Pembangunan kontruksi Jalan Tol Jogja - Solo paket 2.2 ini telah dimulai sejak Juli 2023. 

Jenis pohonnya beragam, mulai dari Glodokan, Angsana hingga Munggur.

Epiphana mengatakan, pohon yang terdampak ini merupakan pohon yang secara perhitungan mengganggu akses lalulintas diseputar jalan tol, sehingga terpaksa ditebang.

Pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang pohon perindang tersebut harus ditebang.

Asalkan segera diganti.

"Kita minta diganti. Tapi karena tidak mungkin ditanam di situ. Kami minta penggantinya bibit tanaman tabebuya. Ini akan kami tanam di jalan Kabupaten dekat dengan lokasi jalan tol itu," kata Epiphana.

Ia berharap, pihak pengembang nantinya dapat mengganti bibit tanaman Tabebuya lebih banyak.

Tidak seperti jumlah yang pohon yang ditebang. Karena, selain bakal ditanam di sepanjang jalan Kabupaten, bibit bunga tersebut juga akan dibagikan kepada masyarakat.

Bunga tabebuya ini sengaja dipilih sebagai pohon pengganti, karena selain dapat memperindah kawasan juga dinilai berfungsi bagi lingkungan sebagai penyerap polusi dan karbon sehingga udara di seputar jalan tol tetap bersih.

Epi berharap bibit tanaman pengganti tersebut berukuran 1,5 meter - 3 meter.

"Jumlahnya (tanaman yang diganti) tentunya lebih dibanding dengan yang ditebang. Ketinggian Tabebuya sekitar 3 meter. Jadi jangan terlalu kecil lah. Biar kita juga bisa segera menikmati manfaatnya," kata dia. (Tribunjogja.com/Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved