Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 21 September 2023: Teramati 13 Kali Guguran Lava Pijar

Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami guguran lava pijar sebanyak 13 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter, selama masa peng

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) teramati mengalami guguran lava pijar sebanyak 13 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter, selama masa pengamatan Kamis (21/9/23), 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, selama periode tersebut, tercatat pula 32 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-18 mm, Durasi: 27.2-175.9 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun masih menetapkan status tingkat aktivitas Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi cenderung cerah dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. 

Sementara, suhu udara berkisar antara 12-19 °C, dengan kelembaban udara 57-85 persen, serta tekanan udara 839-919 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved