UPDATE Gunung Merapi 26 Juni 2024: Muntahkan 11 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati memuntahkan 11 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter, Rabu (26/6/2024).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00-06:00 WIB.

Cuaca mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 75-99 persen, dan tekanan udara 837.1-918 mmHg.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Rabu 26 Juni 2024

Visual Gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan guguran (Jumlah : 29, Amplitudo : 3-45 mm, Durasi : 27.8-161.2 detik).

Low Frekuensi (Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 12.2 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 9, Amplitudo : 3-14 mm, S-P : 0.5-0.6 detik, Durasi : 5.8-8.8 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 3, Amplitudo : 21-61 mm, Durasi : 7.8-9.9 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)