Berita Kulon Progo Hari Ini

Dispar Kulon Progo Akomodir Wisatawan Difabel Lewat Laku Wirasa

Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo menyiapkan program untuk mengakomodir wisatawan difabel atau disabilitas. Programnya dinamai Laku Wirasa

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito saat jumpa pers terkait program Laku Wirasa, Rabu (20/09/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo menyiapkan program untuk mengakomodir wisatawan difabel atau disabilitas.

Programnya dinamai Laku Wirasa (Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas).

Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan pihaknya sudah menyusun strategi pendek, menengah, dan panjang untuk program ini.

Baca juga: Jagabaya Sidorejo Diberhentikan Karena Tersandung Dugaan Pungli dan Memalsu Tandatangan Panewu

"Saat ini kami fokus pada jangka pendek dan menengah untuk program ini," kata Joko pada Rabu (20/09/2023).

Ia mengaku ingin mewujudkan wisata yang inklusif di Kulon Progo untuk semua kalangan. Khususnya bagi warga disabilitas agar mereka bisa berwisata dengan nyaman.

Menurut Joko, untuk strategi pendek dan menengah pihaknya melatih para pemandu wisata. Mereka dilatih agar mampu berkomunikasi baik dengan wisatawan disabilitas, salah satunya lewat bahasa isyarat.

"Pemandu juga kami siapkan dari semua desa wisata, sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat," jelasnya.

Joko berencana memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) untuk wisatawan disabilitas. Lewat VR, mereka akan mendapat informasi keamanan tiap destinasi sesuai kondisi disabilitas lewat kode warna.

Dispar Kulon Progo juga tengah menyiapkan layanan Inclusive Tourism Information Center (ITIC). Fasilitas ini dibangun di kompleks Kantor Dispar dan rencananya mulai beroperasi Oktober ini.

"Bisa dibilang Kulon Progo jadi yang pertama dalam mewujudkan wisata ramah disabilitas," ujar Joko.

Nantinya program ini akan diperkuat dengan regulasi. Lembaga dan komunitas disabilitas pun digandeng untuk menyempurnakan program layanan wisata inklusif ini.

Salah satu komunitas yang dilibatkan adalah National Paralympic Committee (NPC). Ketua NPC Kulon Progo, Widi Nuryanto merespon positif program yang diusung Dispar.

Sebab selama ini pilihan destinasi wisata bagi disabilitas sangatlah terbatas. Mereka pun harus memilah sendiri mana destinasi yang sekiranya nyaman dikunjungi.

"Adanya program ini tentu akan mempermudah kami, sekaligus memberi lebih banyak destinasi wisata yang ramah disabilitas," kata Widi. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved