Jembatan Darurat Dibangun Saat Jembatan Glagah Kulon Progo Sedang dalam Masa Perbaikan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jembatan Glagah di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Kabupaten Kulon Progo tengah diperbaiki.

Jembatan yang menghubungkan Kapanewon Wates dan Temon ini pun ditutup selama perbaikan dilakukan.

Penutupan pun praktis mengganggu aktivitas warga antara dua kapanewon.

Alhasil, mereka harus memutar cukup jauh untuk aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Gelontorkan Belasan Ton Beras Lewat Operasi Pasar

Itu sebabnya, kontraktor yang memperbaiki Jembatan Glagah pun berinisiatif membangun jembatan darurat.

Hal itu diungkapkan oleh Anggit, salah satu pekerja.

"Jembatan darurat ini sepenuhnya inisiatif dari kontraktor, atas permintaan warga juga," ujar pria yang jadi koordinator pembangunan jembatan darurat tersebut, Kamis (07/09/2023).

Anggit menjelaskan jembatan tersebut dibuat dengan bahan bambu. Pihaknya pun memastikan jembatan tersebut nantinya aman dilewati oleh warga.

Sebab pihaknya sudah membuat persiapan matang. Seperti survei lokasi hingga rancangan yang tepat untuk jembatan tersebut.

"Setidaknya nanti sepeda motor warga bisa melintas juga," jelas Anggit.

Namun nanti motor yang lewat harus tetap bergantian dari masing-masing arah. Petugas yang mengatur akan ditempatkan di masing-masing ujung jembatan.

Anggit mengatakan jembatan sudah dikerjakan sejak 3 hari terakhir. Pihaknya diminta merampungkan jembatan darurat tersebut dalam waktu 10 hari.

"Sebab September ini rencananya Jembatan Glagah akan dibongkar, jadi jembatan darurat ini harus segera jadi," katanya.

Jembatan Glagah mulai diperbaiki sejak Agustus 2023 lalu. Perbaikan difokuskan pada penguatan struktur, lantaran kondisinya yang sudah keropos.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) 1.1 DIY, Ersy Perdhana mengatakan perbaikan Jembatan Glagah direncanakan rampung Desember ini.

"Perbaikan akan menghabiskan dana sekitar Rp 2,6 miliar," kata Ersy pada wartawan.

Namun pihaknya berupaya agar perbaikan rampung secepatnya. Sebab mengantisipasi musim penghujan yang bisa mengganggu aktivitas perbaikan. (alx)