UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Senin 4 September 2023: Teramati 9 Kali Guguran Lava Pijar

Dalam periode tersebut, tercatat pula 33 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-19 mm, durasi 21.56-173.72 detik).

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Twitter BPPTKG
Ilustrasi : Kondisi Gunung Merapi yang dipantau dari PGM Kaliurang. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengalami sembilan kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng), selama periode pengamatan Senin (4/9/2023), 00.00-06.00 WIB.

Dalam periode tersebut, tercatat pula 33 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-19 mm, durasi 21.56-173.72 detik).

Sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan level III (siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca terpantau berawan. Angin bertiup ke arah barat.

Sementara, suhu udara 12.4-20 derajat celcius, kelembapan udara 64-86.6 persen dan tekanan udara 872.3-919.5 mmHg.

Visual gunung tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.

BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan rekomendasi potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Selain itu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved