Terbelenggu PayLater, Guru Honorer Asal Klaten: Kalau Tidak Dikontrol Kita Bisa Ambrol Mak Prol

Sadari kemampuan diri sebelum utang, jangan sampai candu dan terbelenggu jika tak ingin ambrol mak prol tak mampu bayar cicilan.

|
PEXELS/Mikhail Nilov
Terbelenggu PayLater, Guru Honorer Asal Klaten: Kalau Tidak Dikontrol Kita Bisa Ambrol Mak Prol 

Alasannya sama, ia ketakutan tidak bisa melunasi pinjaman.

“Masih takut, karena tidak ada barang vital yang harus tak beli, masih bisa ditahan,” ujar Pak Nan.

Asal nekat beli barang, memang mudah dan bisa kapan saja dilakukan. Namun, urusan pelunasan, akan lain ceritanya.

“Tetap harus ada kontrol, bro. Nek ra ono kontrol yo ambrol (Kalau tidak ada kontrol, nanti ambrol),” ucap Pak Nan.

Bener kuwi. Nek nggak dikontrol kita ambrol. Tenan kuwi. Morat-marit tenan kuwi gur gali lubang tutup lubang pak (Benar itu. Kalau tidak dikontrol bisa ambrol. Betulan itu. Benar-benar kacau balau, hanya gali lubang tutup lubang pak),” ujarnya.

Pemula berhati-hatilah, pengguna lama sebaiknya hentikan saja

Pemula berhati-hatilah, pengguna lama sebaiknya hentikan saja PayLater Anda
Pemula berhati-hatilah, pengguna lama sebaiknya hentikan saja PayLater Anda (PEXELS/Monstera)

Pak Nan berpendapat, penggunaan PayLater memang ngeri-ngeri sedap.

“Ya kadang, ngeri-ngeri sedap lah pakai PayLater itu,” kata guru yang tinggal di Kabupaten Sleman tersebut.

“Akhirnya nanti terjebak, bulan kemarin pakai PayLater, bulan besok saat gajian bayar PayLater. Hanya seperti itu siklusnya. Makanya benar-benar harus bijak saat pakai PayLater,” ucap Pak Nan.

Bagi mereka yang terbelenggu PayLater, Pak Nan berpesan agar sebisa mungkin berhenti dari kebiasaan memakai PayLater.

“Pengguna PayLater lama, sebaiknya Anda berhenti menggunakan PayLater,” kata Pak Nan sembari tertawa, seakan memberi pesan untuk dirinya sendiri.

“Kalau rasanya mendesak terus, harus pakai PayLater, itu gaji harus dievaluasi,” tegasnya.

“Kalau bisa berhenti (menggunakan PayLater) dan silakan mencari pekerjaan lain yang gajinya lebih tinggi,” ucap Pak Nan.

Sementara itu, bagi mereka yang masih awam dengan PayLater dan ingin mencoba menggunakan fasilitas tersebut, Pak Nan mengatakan selamat datang.

“Pengguna baru, welcome to the club (selamat datang di klub), yang pasti mengenal PayLater itu tidaklah jahat, serius,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved