Cerita Supatmi Warga Klaten Menunggu 34 Tahun Diangkat Jadi Pegawai Negeri

tenaga administrasi SMP Negeri 1 Kemalang itu sudah menunggu momen tersebut selama 34 tahu. Kini diangkat jadi pppk

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Supatmi (57), mengaku senang setelah 34 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer kini resmi diangkat jadi PPPK, Rabu (30/7/2025). 

Diangkat PPPK Dua Tahun Sebelum Pensiun


Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Senyum sumringah tampak terlukis di wajah Supatmi (57). Warga Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu tak bisa menutupi rasa bahagia setelah dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, pada Rabu (30/7/2025). 


Pelantikan tersebut ditandai dengan pengambilan sumpah janji dan penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan PPPK di Pendopo Pemkab Klaten.

Supatmi adalah salah satu dari 385 PPPK yang resmi diangkat menjadi pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Klaten. 


Wanita yang kini menduduki jabatan tenaga administrasi SMP Negeri 1 Kemalang itu mengaku sudah menunggu momen tersebut selama 34 tahun.

Dia pun sudah mengabdi sebagai tenaga honorer di Kabupaten Klaten sejak 1989. 


"Hari ini saya senang sekali, karena pengabdian saya sudah dihargai. Meskipun tinggal dua tahun lagi saya pensiun, sebab usia saya sudah 57 tahun," ucap Supatmi kepada Tribun Jogja, Rabu (30/7/2025). 


Perjuangan Supatmi untuk diangkat menjadi PPPK tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengingat, Ibu tiga anak itu telah mengikuti tes seleksi PPPK dan PNS sebanyak enam kali.

Namun, lima kali tes di antaranya selalu gagal. Hingga pada tes keenam namanya bisa lolos dan dilantik jadi ASN Pemkab Klaten. 


Bahkan, dia mengaku sempat ingin keluar dan berhenti menjadi tenaga honorer. Niat itupun sempat diutarakan kepada suaminya yang sudah menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Namun, kala itu suami Supatmi berhasil menghentikan niat tersebut, karena khawatir Sang Istri malah banyak pikiran di rumah. 


"Jadi saya enjoy saja, tidak mempermasalahkan. Meski saya gagal seleksi lima kali. Tapi saya percaya, Tuhan pasti memberikan rencana yang terbaik. Dan saya bersyukur hari ini bisa diangkat jadi PPPK," ceritanya. 


Supatmi mengungkapkan, dulu melamar kerja di bagian administrasi perkantoran SMP Negeri 1 Kemalang menggunakan ijazah SMA.

Dia mulai bekerja di sekolah tersebut ketika putra pertamanya masih berumur satu bulan. Kini, Supatmi menjadi salah satu pegawai tertua yang dilantik jadi PPPK siang itu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved