VIRAL Puluhan Mahasiswa Jepang Ikuti Kirab dengan Busana Gagrak Mataraman di Kaliagung Kulon Progo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Puluhan mahasiswa dari Jepang tengah belajar budaya Jawa di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.  

Di dalam video berdurasi 27 detik memperlihatkan mereka mengikuti kirab bregada dengan mengenakan busana Gagrak Mataraman. 

Video itu pun viral usai diunggah oleh akun Instagram @panoramakulonprogo, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Polbangtan Yoma Wisuda 583 Calon Agripreneur Muda, Ini Harapan Menteri Pertanian RI

Hingga saat ini, video telah 24.957 kali diputar, 1.988 disukai dan 12 komentar. 

Reporter Tribunjogja.com kemudian melakukan penelusuran dengan menghubungi Pemerintah Kalurahan Kaliagung.

Pihak kalurahan membenarkan kegiatan di video tersebut. 

Kamituwa Kalurahan Kaliagung, Sudarman mengatakan, kirab bregada yang diikuti puluhan mahasiswa dari Universitas Kyoto Jepang terjadi pada Jumat (25/8/2023) lalu. 

"Total 36 mahasiswa Jepang yang ikut kirab budaya ala bregada DIY di Kaliagung pada Jumat lalu dalam rangka perpisahan mereka," katanya, Selasa (29/8/2023). 

Kegiatan budaya yang diinisiasi oleh pemerintahan kalurahan (pemkal) karena Kaliagung termasuk kalurahan budaya.

Di samping itu, mahasiswa Jepang ingin mengenal budaya di Kaliagung khususnya bregada dan pakaian adat Jawa Gagrak Mataraman. 

Selain itu, mereka juga dikenalkan batik khas Kalurahan Kaliagung yang dikelola oleh karang taruna setempat. Mereka sekaligus dilatih cara membatik secara langsung.

Sudarman menyampaikan, 36 mahasiswa Jepang sebelumnya telah mengikuti rangkaian kegiatan di Kalurahan Kaliagung sejak Senin (21/8/2023). 

Mereka mengikuti bakti sosial dari Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia. Satu di antaranya kegiatan bedah rumah. 

Ia menyebut, kedatangan mahasiswa dari luar negeri juga perdana di Kalurahan Kaliagung. 

Bahkan, kegiatan ini mendapat respon positif dari mahasiswa Jepang. 
 
"Mahasiswa sangat senang dan terkesan dengan membatik dan mengenakan busana keprajuritan. Di hari Jumat itu, juga dilanjutkan penampilan dari mahasiswa Jepang, seperti menari dan menyanyi," ucapnya. (scp)