Pengembangan Tahap I Lumbung Mataraman Girisubo Gunungkidul Capai 80 Persen

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Lumbung Mataraman di Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul terus dikembangkan. Pengembangan kawasan pertanian ini mendapat dukungan pembiayaan dari Dana Keistimewaan (Danais).

Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Hery Sulistio Hermawan mengatakan saat ini pengembangan tahap I Lumbung Mataraman di Balong masih terus berjalan.

"Saat ini pengembangannya mencapai 80 persen," ungkap Hery memberikan keterangan pada Selasa (29/08/2023).

Baca juga: Keberadaan Griya Abhipraya di Kulon Progo Sebagai Upaya Tekan Angka Residivis

Lumbung Mataraman Balong, Girisubo akan difokuskan untuk pengembangan pertanian terintegrasi. Termasuk sektor holtikultura dan peternakan, sesuai dengan program strategis Gubernur DIY.

Menurut Hery, Lumbung Mataraman di Balong, Girisubo mendapat kucuran Danais sebesar Rp 750 juta. Pada tahap pertama ini, Rp 339 juta sudah dicairkan.

"Dana tahap pertama ini digunakan untuk menyiapkan lahan pertanian yang akan dimanfaatkan," jelasnya.

Hery pun berharap dana tahap kedua segera dicairkan. Sebab sudah ada rencana pemanfaatan dana tersebut untuk pengembangan Lumbung Mataraman Balong lebih lanjut.

Rencananya, dana tahap kedua akan digunakan untuk penyediaan bibit unggul pertanian dan peternakan. Termasuk fasilitas pendukung seperti green house hingga bangunan pengolahan kompos.

"Masyarakat akan kami libatkan dalam pengembangannya," kata Hery.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga berharap warga Kalurahan Balong, Girisubo juga berperan aktif dalam mengembangkan Lumbung Mataraman. Apalagi seluruh fasilitasnya sudah disiapkan.

Menurutnya, peran serta warga sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan dari program ini. Mereka juga diminta untuk ikut mengawasi jalannya pengembangan Lumbung Mataraman.

"Lumbung Mataraman ini untuk mendukung kehidupan ekonomi masyarakat, agar kesejahteraannya meningkat," ujar Sunaryanta.(alx)