RekaPreneur Hadir di Jogja, Perkuat Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri
RekaPreneur sendiri merupakan perwujudan optimisme dalam menyalakan semangat kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan industri
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah mengenyam sukses di 8 kota sebelumnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI melalui Kedaireka, kembali menghadirkan seri RekaPreneur di Yogyakarta, Jumat (25/8/2023).
RekaPreneur sendiri merupakan perwujudan optimisme dalam menyalakan semangat kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan industri melalui program Innovation Fund.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, Prof Nizam, berharap RekaPreneur dapat memperkuat rasa saling percaya antara perguruan tinggi dengan dunia industri.
Kegiatan ini, lanjutnya, sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lebih banyak lagi kesuksesan kolaborasi antara insan perguruan tinggi dengan mitra industri di seluruh Indonesia, supaya dapat menghasilkan solusi terbaik bagi industri dan masyarakat.
"RekaPreneur kami fokuskan untuk memperkenalkan secara menyeluruh program Innovation Fund yang menjadi solusi untuk meningkatkan peluang terjadinya kolaborasi inovasi," katanya, melalui keterangan tertulis, Minggu (28/8/2023).
Sebagai informasi, program Innovation Fund merupakan bentuk perkembangan dalam pemenuhan kolaborasi antara kampus dengan dunia industri.
Melalui program ini, mitra industri diberikan ruang untuk ikut andil dalam pelaksanaan riset di perguruan tinggi, berupa pemberian dana bantuan untuk mendukung inovasi-inovasi baru yang dikembangkan dengan relevansi selaras kebutuhan DUDI.
"Sepanjang tahun 2023 ini, Innovation Fund sudah berhasil menyatukan 14 kolaborasi inovasi. Saya harap dengan segala kemudahan proses yang ditawarkan dapat lebih banyak lagi ide-ide inovasi yang tercipta kedepannya," urai Nizam.
Adapun dalam seri Rekapreneur di Yogyakarta kali ini mengangkat satu tema 'Memperkuat Kolaborasi dengan Innovation Fund'.
Sesi diisi oleh Kepala LLDIKTI wialyah V Prof. Aris Junaidi, Tim Kemitraan Ekosistem Kedaireka, Pengusul Terpilih Rekapitch 2022 Dr. Eng. Yuyun Tajunnisa, ST., MT.,.
Kemudian, narasumber dari kalangan industri, EVP Divisi TJSL PT Pegadaian Rully Yusuf dan Apoteker Penanggungjawab CV Agradaya (UMKM Binaan PT Pelindo (Persero) Arief Ananda Putra.
Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari perwakilan Insan perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta dan perwakilan Mitra DUDI.
Sementara itu, perusahaan yang berencana akan bergabung dalam program Innovation Fund batch ke-3 meliputi PT Pegadaian dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Ketua Tim PMO Kedaireka, Dr. Ing. Mahir Bayasut, berujar, belasan kolaborasi inovasi yang telah terjalin berkat program Innovation Fund, menjadi bukti semakin eratnya kepercayaan antara insan perguruan tinggi dengan dunia industri.
"Program Innovation Fund berhasil memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yang dipertemukan oleh Kedaireka," katanya.
UAJY dan KAFEGAMA UGM Adakan Seminar Nasional Bahas Masa Depan PTS |
![]() |
---|
70 Persen Pendidikan Tinggi di Indonesia Ditopang PTS, tapi Kini Nasibnya Terancam |
![]() |
---|
98,8 Persen Siswa SMAN 3 Yogyakarta Tembus Perguruan Tinggi Impian, Mayoritas ke UGM |
![]() |
---|
Dianggarkan Rp400 Juta, Mahasiswa KSJPS Jogja Bisa Daftar Program JPD Perguruan Tinggi 2025 |
![]() |
---|
Kondisi Chromebook Bantuan Kemendikbudristek Era Nadiem Makarim di Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.