Pamudja Baswara Pentaskan Ketoprak Renggani Pulungsari di Dusun Jalakan Bantul

Pamudja Baswara yang mementaskan ketoprak tersebut merupakan kelompok seni yang dimiliki oleh Pamudja, kelompok karang taruna Dusun Jalakan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Pementasan ketoprak Renggani Pulungsari di Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Warga Dusun Jalakan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Bantul mementaskan ketoprak dengan lakon berjudul Renggani Pulungsari, Jumat (26/8/2023) malam.

Pementasan ketoprak yang dimainkan oleh kelompok Pamudja Baswara ini digelar sebagai penutup rangkaian perayaan HUT ke-78 RI.

Ratusan warga Dusun Jalakan serta beberapa dusun lain di Kalurahan Triharjo pun antusias menyaksikan pementasan ketoprak yang digelar di lapangan RT 5 Dusun Jalakan tersebut.

Pamudja Baswara yang mementaskan ketoprak tersebut merupakan kelompok seni yang dimiliki oleh Pamudja, kelompok karang taruna Dusun Jalakan.

Tak berbeda dengan pentas Renggani Pulungsari yang acap dimainkan, pentas ketoprak yang didanai oleh Dana Keistimewaan itu menampilkan kisah dua orang perempuan kembar, Renggani dan Pulungsari yang berasal dari kalangan masyarakat biasa.

Lantaran kecantikannya, keduanya menjadi rebutan banyak lelaki, termasuk di antaranya dua pangeran dari Purwacarita, yakni Pangeran Purnama dan Pangeran Kastowo.

Kendati akhirnya kedua pangeran masing-masing berjodoh dengan dua perempuan kembar itu, tetapi kisah mereka ternyata diceritakan sangat berliku.

Bahkan, sebelum akhirnya bertemu dengan jodohnya, kedua perempuan kembar jelita itu nyaris dijodohkan dengan dua orang lelaki buruk rupa.

Alhasil, lantaran menolak, Renggani dan Pulungsari pun memilih kabur.

Di tengah pelariannya itulah, keduanya bertemu dengan kakak-beradik yang juga berhasrat mempersunting kedua jelita kembar itu.

Namun, lantaran tak mau, keduanya kembali melarikan diri.

Saat itulah, muncul tokoh Pangeran Purnama dan Pangeran Kastowo yang menolong keduanya.

Walhasil, Si Kembar itupun bersedia dipersunting oleh kedua pangeran tersebut.

Meski tidak banyak melakukan perubahan pada naskah aslinya, upaya yang dilakukan pemuda-pemuda Pamudja Baswara untuk mementaskan Renggani Pulungsari patut diacungi jempol.

Sebagai sebuah pementasan teater rakyat, pementasan ketoprak Renggani Pulungsari yang dimainkan oleh Pamudja Baswara terbilang cukup megah.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved