Sebanyak 220 Tangki Air Bersih Disalurkan ke Desa Terdampak Kekeringan di Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah menyalurkan 220 tangki air bersih kepada desa-desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

Adapun dua kecamatan yang paling terdampak kekeringan di Klaten pada tahun ini yakni Kecamatan Kemalang dan Kecamatan Bayat.

"Totalnya sekitar 220 tangki air bersih sudah disalurkan sampai hari ini," ujar Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto ditemui di Pemkab Klaten, Senin (21/8/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Bermuatan Jeruk di Jalan Nanggulan-Mendut, Satu Orang Meninggal Dunia

Untuk desa-desa yang mengalami kekeringan di Kecamatan Kemalang, lanjut dia, berada di Desa Tegalmulyo, Sidorejo, Tlogowatu, Tangkil dan Kendalsari.

"Ini desa-desa yang jadi langganan kita beri bantuan air bersih setiap tahun. Kalau di Kecamatan Bayat ada di Desa Jambakan dan Ngerangan," ulasnya.

Diakui Nur Tjahjono, untuk anggaran bantuan air bersih pada awalnya disediakan untuk sebanyak 350 tangki.

Data itu, berkaca pada bantuan air bersih pada musim kemarau di tahun sebelumnya.

Namun karena potensi kemarau tahun 2023 ini berlangsung hingga November, pihaknya telah mengajukan tambahan bantuan air bersih melalui APBD perubahan.

"Anggaran murni kita sekitar 350 tangki, di perubahan sekitar separuhnya. Mudah-mudahan cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak," ucapnya.

Sementara itu, Sekda Klaten, Jajang Prihono, menyampaikan Selasa (22/8/2023) akan kembali disalurkan bantuan bagi warga yang krisis air di Desa Sidorejo.

"Dropping air bersih di Sidorejo, sama di Tegalmulyo, itu besok rencananya," katanya. (Mur)