Berita Kota Yogya Hari Ini

BPD DIY Kucurkan Dana TSLP, Bantu Penanganan Darurat Sampah di Kota Yogyakarta

Bank BPD DIY melakukan penyaluran dana Tanggung jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) di Kota Yogyakarta, Senin (7/8/2023). Dana TSLP

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Penyaluran dana TSLP dari Bank BPD DIY untuk sektor-sektor krusial di Kota Yogya melalui program Gandeng Gendong, di Balai Kota Yogyakarta, Senin (7/8/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank BPD DIY melakukan penyaluran dana Tanggung jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) di Kota Yogyakarta, Senin (7/8/2023).

Dana TSLP yang disalurkan melalui program Gandeng Gendong dan Baziz BPD DIY ini mencapai Rp701,4 juta, untuk beberapa sektor krusial.

Direktur Utama (Dirut) Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menandaskan, lima bidang sasaran penerima bantuan meliputi, sektor sosial, kesehatan, ekonomi, lingkungan hidup dan sarana prasarana.

Yakni, masing-masing untuk sarana dan prasarana Rp256,3 juta, lingkungan hidup Rp174,7 juta, sosial Rp140 juta, ekonomi Rp80 juta, hingga sektor kesehatan sebesar Rp50,4 juta yang disalurkan melalui Bazis Bank BPD DIY.

Baca juga: Pj Wali Kota Yogyakarta Klaim Gerakan Mbah Dirjo Mampu Tekan Volume Sampah Hingga 30 Persen

Menurutnya, program Gandeng Gendong selama ini benar-benar aktif melibatkan dan menyentuh langsung ke masyarakat.

Hal tersebut mendorong jajarannya untuk memberikan dukungan dan penguatan melalui dana TSLP, yang salah satunya menyasar sektor lingkungan hidup, di mana polemik persampahan dewasa ini jadi permasalahan serius di wilayah Kota Yogyakarta.

"Sebagai daerah tujuan wisata, permasalahan sampah bisa menjadi persoalan serius bagi Kota Yogya. Kalau pariwisatanya terganggu, maka ekonominya otomatis ikut terganggu. Jika ekonominya terganggu, praktis BPD DIY juga ikut terganggu," cetusnya.

Karena itu, ia berharap, TSLP yang disalurkan untuk sektor lingkungan hidup ini dapat mengurai sengkarut panjang terkait persampahan di Kota Pelajar. Terutama lewat penguatan gerakan zero sampah anorganik dan Mbah Dirjo (Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja) yang sudah dicanangkan.

"Lewat program biopori ini mudah-mudahan kita bisa menekan volume sampah, sekaligus memunculkan nilai ekonomi. Kami juga memberikan sedikit stimulus untuk pemberdayaan masyarakat," ucap Santoso.

Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengungkapkan, program Gandeng Gendong yang melibatkan unsur kota, korporasi, kampus, kampung, hingga komunitas didasari semangat untuk maju bersama. Menurutnya, semangat tersebut selaras dengan jargon BPD DIY, yang benar-benar dibuktikan di lapangan.

"Komitmen BPD DIY ini sudah terbukti. Bagaimana membantu UMKM, baik itu akses permodalan maupun fasilitasnya. Begitu juga pengentasan kemiskinan lewat program-programnya. Ini merupakan sebuah bagian dari berkembang bersama," terang Singgih.

Sementara, Wakil Ketua II Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta, Sri Martini yang menerima secara simbolis TSLP untuk sektor lingkungan hidup, mengaku sangat bersyukur dengan alokasi dari Bank BPD DIY tersebut. Menurutnya, dana Rp174,7 juta itu bakal dimanfaatkan untuk pelatihan, pendampingan, hingga penyediaan sarana pengolahan limbah organik dengan metode biopori, untuk nasabah di 20 bank sampah.

"Jadi, di 20 bank sampah itu akan digelar pelatihan pengolahan sampah organik biopori, serta dilanjutkan dengan pemasangan, hingga monitoring pemanfaatan sarana dan prasarananya," cetusnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved