Penutupan TPA Piyungan

Tumpukan Sampah Muncul Depan Perkantoran Pemkab Sleman

Kabupaten Sleman diperintahkan mengelola sampah sendiri, setelah Penutupan TPA Piyungan sejak 23 Juli lalu. Kini, lebih dari sepuluh hari

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Tumpukan sampah di trotoar jalan muncul di jalan KRT Pringgodingratan, depan komplek perkantoran Pemkab Sleman Jumat (4/8/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman diperintahkan mengelola sampah sendiri, setelah Penutupan TPA Piyungan sejak 23 Juli lalu.

Kini, lebih dari sepuluh hari setelah Penutupan TPA Piyungan, tumpukan sampah mulai bermunculan di Jalan KRT Pringgodingratan, Tridadi, Sleman, Jumat (4/8/2023).

sampah di sepanjang jalan area perkantoran Pemkab Sleman tersebut, meskipun relatif kecil, tapi ditumpuk di seputar trotoar jalan.

Agar tidak melebar ke bahu jalan, Pemkab Sleman berupaya mengendalikan tumpukan sampah tersebut dengan cara diseser. 

Baca juga: SPBU Mudal Sleman Diizinkan Beroperasi untuk Sementara Waktu Pasca Disegel Satpol PP DIY

"Sampah liar yang ada dipinggir jalan akan diseser, akan kita angkut dan dikelola," kata Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, Jumat. 

Menurut dia, Pemkab Sleman berupaya optimal untuk menanggulangi sampah di Bumi Sembada. Satu di antaranya dengan membangun TPST Tamanmartani maupun membuat Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sementara.

Harda mengatakan, TPS sementara, yang akan digunakan untuk menampung sampah sementara menggunakan lahan Tanah Kas Desa (TKD) di belakang TPST Tamanmartani

Pembuatan TPS Sementara, yang menempati lahan seluas satu hektar ini terus dikebut. Anggarannya menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) senilai Rp 890 juta. Harda menargetkan, bisa rampung dan mulai digunakan pekan depan. 

"Kami dapat informasi dari DLH, targetnya Senin (pekan depan) sudah bisa diangkut," katanya.

Selain di depan perkantoran Pemkab Sleman, pembuangan sampah liar juga ditemukan di sisi luar Pasar Sleman unit II. Sampah menumpuk di pinggir jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Epiphana Kristiyani tidak menampik mulai terjadi penumpukan sampah. Hasil monitoring, titik-titik penumpukan sampah juga mulai terpantau di ruas jalan Ringroad Barat maupun Ringroad Utara. 

"Agar sampah tidak semakin lari ke jalan yaitu kami seser. Kemudian kami berupaya mengelola sampah itu. Kami gak mau Sleman jadi lautan sampah," kata Epi.

Pihaknya mengaku terus mengebut pengerjaan TPS Tamanmartani. Harapannya bisa rampung pekan ini dan pekan depan sudah bisa digunakan. 

Terpisah, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, titik akses menuju titik penampungan sampah di TPS sementara dibuat dengan melalui akses TPST Tamanmartani.

Pembuatan akses mengerahkan armada backhoe loader dan dam truk yang pengerjaannya dikebut akhir pekan ini. Di lokasi TPS sementara juga akan dilengkapi dengan geomembran. 

"Pemasangan geomembran ditempat penitipan (TPS sementara) lebih kurang 2.500 meter persegi. Pemasangan dilakukan oleh profesional," ujar dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved