Soal Peresmian Pasar Gedhe Klaten, Begini Penjelasan Bupati Sri Mulyani

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani menjelaskan peresmian Pasar Gedhe Klaten akan dilaksanakan dalam beberapa waktu mendatang.

Saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait jadwal peresmian pasar itu.

Pasar tersebut diharapkan akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Rencana saya memang setelah 17 Agustus (peresmiannya), kemarin sudah dilaksanakan penyerahan kunci (ke pedagang) terus para pedagang sudah mulai menata (kios)," ucapnya pada TribunJogja.com, Jumat (4/8/2023).

Menurut Mulyani, sebelum diresmikan seluruh pedagang harus sudah berjualan di Pasar Gedhe yang dibangun dengan konsep green building atau bangunan hijau itu.

"Pedagang sudah mulai masuk, Pasar Gedhe bisa diresmikan bapak presiden, bila pedagang sudah 75 persen operasional di sana," ucapnya.

Menurut Mulyani, untuk awalan memang belum semua klaster pedagang yang masuk, namun pembagian lokasi dilakukan secara bertahap.

"Kementerian PUPR yang punya gawe untuk peresmian ini. Permohonan saya setelah 17 Agustus, nanti harapan saya diresmikan Bapak Presiden," ucapnya.

Diakui Yani, bila Pasar Gedhe sudah beroperasi, operasional Pasar Darurat langsung dihentikan dan tanah Pasar Darurat yang disewa ke Pemdes Karanganom dikembalikan ke desa.

Sebelumnya, kunci kios Pasar Gedhe Klaten yang baru saja rampung direvitalisasi oleh KemenPUPR sudah diserahkan ke tangan para pedagang.

Awal Agustus 2023 diharapkan para pedagang sudah mulai melakukan penataan di pasar yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah itu.

"Sudah akan ada gerakan, walaupun mungkin kami tidak akan ada kegiatan yang sifatnya boyongan dan sebagainya, kita langsung saja menata yang baru," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Widjatmoko.

Menurut Anang, penyerahan kunci kios Pasar Gedhe tersebut sudah dilaksanakan pada pedagang dalam kurun waktu seminggu terakhir.

Setelah adanya penyerahan sementara bangunan pasar itu dari Balai Prasarana Permukiman Jawa Tengah ke Pemkab Klaten pada Senin (24/7/2023).

"Jadi mulai satu minggu ini, setelah ada penyerahan (kunci) dari PUPR, Ka Balai Provinsi, sudah langsung kita distribusikan (kunci) untuk zona A dan zona B," aku Anang.