Berita Internasional

Geng Narkoba di Brasil Tak Berkutik Digrebek Polisi, Baku Tembak Tewaskan 45 Orang

Polisi menggerebek markas geng pengedar narkoba di sejumlah kota yang ada di Brasil

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Allison Sales / AFP
Warga memprotes penggerebekan polisi yang menewaskan 14 orang di Guaruja, sekitar 90 km dari Sao Paulo, Brasil, pada 2 Agustus 2023. Polisi kembali melakukan penggerebekan kepada geng kriminal di Brasil pada Rabu (2/8/2023), hingga total ada 45 orang yang tewas dalam operasi yang berlangsung sejak pekan lalu. 

Polisi kemudian langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 3 orang.

Selain itu, seorang anggota geng pengedar narkoba tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi.

Pada Minggu (30/7/2023) malam, Polisi Brasil melakukan operasi besar-besaran yang dijuluki "Operasi Perisai".

Mereka mengerahkan sekitar 600 petugas polisi.

Tersangka terakhir yang terlibat dalam kematian Patrick Bastos Reis, seorang anggota unit taktis polisi militer, ditangkap pada Rabu (2/8/2023) pagi.

Polisi mengatakan sejauh ini mereka telah menangkap 58 orang dan menyita 400 kilogram narkotika, serta 18 senjata, seperti dilaporkan Le Monde.

Penduduk mengatakan, adanya ancaman dan kasus penyiksaan dari polisi menjelang operasi itu.

“Kami telah menerima banyak pesan audio dari warga, tokoh masyarakat yang menyajikan serangkaian laporan pelanggaran yang dilakukan oleh polisi,” kata Claudio Aparecido da Silva, warga setempat kepada saluran TV GloboNews.

Menurut David Marques, koordinator proyek di Forum Brasil tentang Keamanan Publik, kasus seperti ini sering terjadi di Brasil.

“Kasus operasi 'balas dendam' ini cukup sering terjadi,” kata David Marques, seperti dilaporkan The Guardian.

Organisasi HAM mengecam tindakan polisi di Baixada Santista sebagai pembantaian bermotif balas dendam.

“Apa yang terjadi di Guarujá adalah pembantaian. Kematian itu disengaja. Negara bagian São Paulo harus menahan gelombang kekerasan ini,” kata Dimitri Sales, presiden dewan negara bagian untuk pembelaan HAM (Condepe), kepada penyiar GloboNews. (*)

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved