Penutupan TPA Piyungan

Pemkot Yogyakarta Diminta Jajaki Kerjasama dengan Daerah Lain untuk Atasi Masalah Sampah

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono meminta Pemkot Yogyakarta segera melakukan langkah konkret untuk menangani masalah sampah di wilayahnya.

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono meminta Pemkot Yogyakarta segera melakukan langkah konkret untuk menangani masalah sampah di wilayahnya. 

Beny mengatakan, Kabupaten Sleman dan Bantul diklaim mampu melakukan pengolahan sampah secara mandiri sementara hanya Kota Yogyakarta saja yang masih mengandalkan TPA Piyungan.

Beny mengungkapkan, tiap harinya rata-rata ada 200 ton sampah yang diproduksi kota, sementara 100 ton per hari sudah bisa diangkut ke TPA Regional Piyungan serta 15 ton per hari ke Kulon Progo.

Baca juga: Sebanyak 7 Gunungan Meriahkan Rasulan Kalurahan Wonosari di Gunungkidul

"Sehingga PR-nya tinggal 100 ton ini. Kalau kota bisa melakukan desentralisasi 100 ton sampah organik itu akan terselesaikan," ucap Beny di Kompleks Kepatihan, Rabu (2/8/2023).

Beny menjelaskan Pemkot Yogyakarta perlu menyusun langkah konkret jangka pendek misalnya melakukan kerjasama dengan Gunungkidul atau daerah lainnya untuk mengurai sampah yang tersisa sekitar 100 ton perhari.

Hal ini juga agar sampah tak menumpuk depo-depo maupun tempat publik.

"Secara kasat mata sampah yang belum tertangani di kota. Kota biar kerjasama antardaerah dengan Gunungkidul yang 100 ton tadi, misalnya temporary (sementara) sebelum transisi dua (TPA Piyungan) dibukakan pendek itu (waktunya) bisa titip dulu nanti diambil lagi setelah (transisi dua) ini siap. Kan hanya kota, tidak dengan Sleman dan Bantul," ujarnya.

Beny menyebut, masalah sampah ini harus segera ditangani mengingat usia TPA Piyungan yang sudah semakin singkat.

"Saya minta kota juga harus bergerak. Kalau ini bisa kita tahan 100 (ton) maka transisi satu pun akan berusia panjang. Berarti kesiapan transisi dua selesai, masuk ke transisi dua aman. (Sampah) Sleman ditahan Bantul ditahan, karena bisa mandiri," jelasnya.  (tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved