Peringati Harganas, Bupati Sri Mulyani dan Ratusan Pendamping Keluarga Senam Bareng di Taman Kuliner

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN — Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Kabupaten Klaten menggelar senam bersama ratusan kader tim pendamping keluarga di halaman Taman Kuliner Klaten , Minggu (30/7/2023).

Kegiatan ini digelar dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023.

Bupati Klaten , Sri Mulyani hadir dan mengikuti senam bersama kader tim pendamping keluarga dari 26 wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten .

Kepala Dissos P3APPKB Klaten , Much Nasir mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada kader tim pendamping keluarga dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten .

Lewat kegiatan ini diharapkan para kader menjadi lebih bersemangat menjalankan tugasnya mendampingi keluarga khususnya dalam menurunkan kasus stunting .

"Kader dari tim pendamping keluarga ini memiliki peran yang besar dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten . Para kader ini memberikan edukasi kepada masyarakat agar anak-anak terhindar dari stunting ," ungkapnya.

Baca juga: Klaten Lurik Carnival Sedot Ribuan Pengunjung, Bupati Sri Mulyani: untuk Dukung UMKM

Ia menyampaikan kasus stunting di Kabupaten Klaten sampai saat ini berada di angka 18,2 persen dan terus menurun.

Di tahun ini ditargetkan kasus stunting dapat ditekan hingga di bawah 14 persen.

"Melalui berbagai upaya dan program yang dijalankan tim pendamping keluarga ini, kami berupaya terus menekan penurunan kasus stunting . Akhir tahun nanti akan kami ukur sejauh mana penurunan kasus stunting lewat upaya yang dilakukan para kader," paparnya.

Nasir menambahkan kegiatan ini juga menjadi agenda untuk memeriahkan hari jadi ke-219 Kabupaten Klaten .

Menurutnya semangat tema hari jadi, Saiyeg Saeka Praya, juga harus menjadi motivasi dalam penurunan angka stunting demi generasi unggul di masa depan.

"Dalam upaya penurunan angka stunting , tidak dapat dilakukan oleh salah satu pihak saja. Namun harus ada gotong royong dari semua pihak agar anak-anak Kabupaten Klaten dapat terbebas dari stunting dan menjadi generasi unggul di masa depan," katanya. ( Tribunjogja.com )