Penutupan TPA Piyungan
Ini Alasan Pemkab Sleman Tidak Pakai TPST Tamanmartani untuk Tampung Sampah Sementara
Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini sedang membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Tamanmartani, Kalasan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini sedang membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Tamanmartani, Kalasan.
Pembangunan ditargetkan rampung dan sudah bisa dimanfaatkan pada awal tahun 2024 mendatang.
Kini, seiring penutupan TPA Piyungan selama 45 hari, mengapa Sleman tidak memanfaatkan TPST Tamanmartani untuk membuang sampah?
Tapi justru membangun TPS sementara di Cangkringan.
Baca juga: Kekurangan EWS Tsunami, BPBD Kulon Progo Minta Pemerintah Pusat Tambah Alat Peringatan Dini
Alasannya, karena saat ini TPST Tamanmartani dalam proses pembangunan dan tengah dipercepat.
"(TPST) Tamanmartani kan sedang dibangun. Kami diminta mempercepat pembangunan agar bisa segera dipakai. Nanti kalau ditimbuni sampah, pembangunan akan terganggu, semakin lama," kata Kepala DLH Sleman, Epiphana Kristiyani, Kamis (27/7/2023).
TPST Tamanmartani dibangun oleh DLH Kabupaten Sleman dibantu Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman.
Pembangunan TPST ini memakan anggaran sebesar Rp 7,4 miliar dengan target pembangunan selama tiga bulan dan diharapkan dapat beroperasi pada bulan November atau awal tahun 2024 mendatang.
TPST Tamanmartani ini digadang bisa mengurangi 80 ton sampah sehari, yang mana akan sangat membantu permasalahan di Kabupaten Sleman.
"Sekarang belum selesai. Kalau perecanaannya (bisa dipakai) awal 2024," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan, TPST Tamanmartani masih dalam proses pembangunan sehingga tidak mungkin dijadikan lokasi penampungan sementara. Karena akan mengganggu proses pembangunan yang kini terus dikebut.
"Kalau sampah sementara (selama TPA ditutup) ditampung di sana nanti menganggu pembangunan. Kan dikejar target juga," kata dia.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo sebelumnya mengungkapkan, Pemkab Sleman kini terus bekerja keras mempercepat pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Tamanmartani, Kalasan yang ditargetkan dapat mulai beroperasi di tahun ini. Langkah ini sebagai upaya jangka panjang agar pembuangan sampah dari Sleman tidak bergantung lagi di TPA Piyungan.
"(TPST) yang di Tamanmartani sedang kita kerjakan. Ini solusi jangka panjang kita agar tidak bergantung lagi di (TPA) Piyungan. Semoga masa-masa ini (penutupan TPA) tidak menimbulkan masalah yang lain," tuturnya.
Pemkab Sleman kini sedang mempercepat pembangunan TPST Tamanmartani sehingga tidak menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat penampungan sampah sementara.
Untuk menampung sampah selama TPA Piyungan ditutup 45 hari, Pemkab Sleman mengambil langkah untuk membangun tempat penampungan sampah sementara di wilayah Cangkringan.
Targetnya TPS di Cangkringan tersebut bisa digunakan Selasa atau Rabu pekan depan. (Rif)
Sekda DIY Minta Kabupaten/Kota Kurangi Produksi Sampah untuk Perpanjang Usia TPA Piyungan |
![]() |
---|
Belasan Ton Sampah Setiap Hari Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta Selama Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemda DIY Lakukan Evaluasi Penanganan Sampah Jelang Kembali Dibuka TPA Piyungan |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Persilakan Kabupaten/Kota Sanksi Warga yang Bakar dan Buang Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
FMSS Datangi DPRD DIY Pertanyakan Arah Kebijakan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.