Penutupan TPA Piyungan

5 Cara Mengolah Sampah ala UGM, Siapa Tahu Bisa Diterapkan di Yogyakarta

Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki lima cara untuk mengolah sampah yang ramah llingkungan yang mungkin bisa diterapkan di Yogyakarta. 


Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
istimewa
Mesin pencacah plastik kresek diciptakan oleh peneliti Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik (FT) UGM, Muslim Mahardika, Ph.D pada tahun 2019. 

Instalasi ini dibangun pada 2011 lalu Waste Refinery Center UGM bersama dengan Koperasi Gemah Ripah Gamping, Pemda Sleman, serta Pemerintah Swedia untuk mengolah sampah buah di pasar tersebut menjadi biogas sekaligus mengurangi pembuangan sampah yang akan dibawa ke TPA Piyungan.

Lewat pengolahan sampah buah menjadi biogas mampu membangkitkan listrik yang dimanfaatkan oleh pedagang pasar di kawasan tersebut.

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), UGM membantu masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga.

“Dalam tahap awal program ini dilakukan di sekitar kampus UGM dan nantinya akan digerakkan secara lebih luas di berbagai daerah di tanah air,” jelas Dina.

Mahasiswa KKN UGM akan membantu warga dalam mengelola sampah yang baik di tingkat desa sebelum dibuang ke TPA.

Pengelolaan sampah dilakukan dengan  memperhatikan karakteristik dan keunikan masyarakat di wilayah masing-masing.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved