Berita Purworejo

Wabup Purworejo Apresiasi Kegiatan Donor Darah untuk Tutup MPLS di SMK Institut Indonesia Kutoarjo

Kegiatan kemanusiaan itu diikuti oleh jajaran guru dan siswa-siswi SMK Institut Indonesia Kutoarjo , staff yayasan, hingga masyarakat sekitar.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Humas Pemkab Purworejo
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, saat berkunjung ke stan donor darah di aula SMK Institut Indonesia Kutoarjo, Sabtu (22/7/2023).  

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Institut Indonesia di Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah, menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) dengan menggelar donor darah .

Kegiatan kemanusiaan yang dapat diikuti oleh jajaran guru dan siswa-siswi SMK Institut Indonesia Kutoarjo , staff yayasan, hingga masyarakat sekitar itu digelar di aula setempat ada Sabtu (22/7/2023). 

Adapun acara penutupan MPLS dan Donor Darah di SMK Institut Indonesia Kutoarjo dihadiri oleh Wakil Bupati Purworejo , Yuli Hastuti, Dandim 0708/Purworejo Letkol Infanteri Yohanes Heru Wibowo, Ketua Yayasan Institut Indonesia Uripto, Kepala Sekolah SMK II Kutoarjo Shinta Kusumastuti ST MPd, dan jajaran guru serta murid SMK. 

Wakil Bupati Purworejo , Yuli Hastuti, sangat mengapresiasi terhadap kegiatan sosial yang digelar SMK Institut Indonesia Kutoarjo .

Apalagi kegiatan kemanusiaan itu digelar untuk mengisi MPLS peserta didik atau siswa baru di SMK Institut Indonesia Kutoarjo .

Baca juga: Soal Pencairan Dana Pilkades Serentak di Purworejo, Ini Penjelasan Desa

 Menurut Yuli, masyarakat luas perlu diedukasi tentang pentingnya semangat kesetiakawanan sosial lewat donor darah .

Sehingga, kesadaran mendonorkan darah pun perlu digelorakan kembali di Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.

Mengingat, setetes darah yang didonorkan, dapat sangat membantu orang yang membutuhkan. 

"Semoga, nilai-nilai kemanusiaan yang telah ditunjukkan oleh SMK Institut Indonesia dan para pendonor darah. Nantinya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadian masyarakat di Kabupaten Purworejo . Sehingga, kita bisa menjadi pribadi yang penuh kepedulian terhadap sesama," ucapnya, Sabtu (22/7/2023). 

Terpisah, salah satu siswa SMK Institut Indonesia Kutoarjo , Ihsan, mengaku sempat takut sebelum mendonorkan darah.

Pasalnya, kesempatan itu adalah kali pertama bagi siswa Kelas XI itu. 

"Awalnya takut karena darahnya mau diambil, inikaan baru pertama kali. Tetapi saya penasaran setelah diajak teman. Saya pun terdorong untuk ikut donor darah, ternyata Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved