Berita Kulon Progo Hari Ini

Sepekan Operasi Patuh Progo 2023: Polres Kulon Progo Tilang 612 Pelanggar

"Sejak Senin (10/7/2023) sampai Minggu (16/7/2023) kemarin, pelaksanaan operasi ada 3.512 tindakan yang kita lakukan. Terdiri dari 612 penindakan tila

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Polisi menindak pelanggar dalam operasi patuh progo 2023. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo menilang 612 pelanggar selama sepekan Operasi Patuh Progo 2023 berlangsung.

Untuk diketahui, Operasi Patuh Progo dilaksanakan mulai 10-23 Juli 2023.

"Sejak Senin (10/7/2023) sampai Minggu (16/7/2023) kemarin, pelaksanaan operasi ada 3.512 tindakan yang kita lakukan. Terdiri dari 612 penindakan tilang dan 2.900 penindakan teguran," kata AKP Johan Rinto Damar Jati, Kasatlantas Polres Kulon Progo, Senin (17/7/2023).

Baca juga: KISAH Eks Wartawan Magelang, Dulu Dicibir Orang Sekarang Jadi Miliarder Terima UGR Tol Jogja-Bawen

Giat Operasi Patuh Progo 2023 menyasar tujuh pelanggaran prioritas meliputi knalpot blombongan, tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) tidak sesuai aturan, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak pakai helm SNI, pengemudi di bawah umur, melawan arus dan menggunakan strobo sirine.

Johan menyampaikan, pelanggaran terbanyak didominasi pengendara roda dua sebanyak 597 pelanggar dan roda empat 15 pelanggar.

"Pelanggaran roda dua tidak menggunakan helm SNI dan berkendara di bawah umur. Kalau roda empat pelanggar kedapatan tidak memakai safety belt dan melebihi muatan," terangnya.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengimbau kepada orang tua lebih peduli kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur ketika berkendara di jalan.

"Khusus pelanggaran anak di bawah umur, kami mohon kerjasama para orang tua untuk lebih peduli dan tidak mengizinkan anak berkendara sendiri. Karena anak merupakan aset bangsa yang perlu kita jaga keselamatannya. Jangan sampai kecelakaan lalu lintas menjadi penghambat cita-cita mereka," pesan Novi. 

Sementara bagi seluruh lapisan masyarakat, ia mohon dukungan positifnya untuk menciptakan budaya tertib berlalu-lintas. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved