Berita Kulon Progo Hari Ini

BPBD Kulon Progo Terima Pengajuan Dropping Air dari 3 Wilayah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo menerima beberapa laporan dropping air.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Ttibunjogja.com/Sri Cahyani
BPBD Kulon Progo melakukan dropping air di SDN Jatiroto, Kapanewon Girimulyo belum lama ini. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kulon Progo menerima beberapa laporan dropping air.

Terdapat tiga wilayah yang mengajukan permintaan tersebut.

"Kami menerima permintaan dropping air dari SDN Jatiroto (Girimulyo) dua kali dan Kalurahan Margosari (Pengasih) sekali. Agustus juga ada permintaan (dropping air) untuk giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Ngargosari (Samigaluh)," kata Joko Satyo Agus Nahrowi, Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo , Selasa (11/7/2023).

Selain ketiga wilayah itu, lanjut Joko, belum ada yang mengajukan permintaan suplai air kepadanya.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau panjang berlangsung hingga akhir tahun ini.

Hanya saja, musim penghujan masih terjadi di Kulon Progo beberapa hari terakhir.

Baca juga: Hingga Juli 2023, Ada 34 Kejadian Kebakaran di Kulon Progo, Mayoritas Korsleting Listrik dan Tungku

Untuk suplai air, BPBD Kulon Progo berkoordinasi dengan instansi terkait.

" BPBD mengerahkan 1 armada. Palang Merah Indonesia 1 armada dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 1 armada. Kami juga sudah berkoordinasi dengan taruna siaga bencana (Tagana) bisa bantu," ucapnya.

Disampaikan Joko, dropping air sementara masih melalui program corporate social responsibility (CSR).

"Dropping air sementara dari CSR. Saat ini, biaya tak terduga (BTT) belum bisa dikeluarkan karena surat keputusan (SK) tanggap darurat kekeringan juga belum keluar. Sehingga BTT belum bisa digunakan," terang Joko.

Ia menyebut, SK Tanggap Darurat Kekeringan bisa dikeluarkan setelah beberapa titik di kalurahan ataupun kapanewon minta dropping air.

Terpisah, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Bakti Purwosari, Purwito Nugroho Wijimulyanto mengatakan, potensi kekeringan terjadi di Purwosari, Kapanewon Girimulyo saat kemarau panjang.

Dari 13 pedukuhan, 10 di antaranya berpotensi kekurangan air bersih. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved