Hingga Juli 2023, Ada 34 Kejadian Kebakaran di Kulon Progo, Mayoritas Korsleting Listrik dan Tungku

Untuk mengantisipasi kebakaran, masyarakat diimbau agar jangan meninggalkan tungku yang masih ada baranya serta mengecek instalasi listrik

|
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi kebakaran 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 34 kejadian kebakaran terjadi di Kabupaten Kulon Progo selama Januari-11 Juli 2023.

Kebakaran mayoritas dipicu korsleting listrik maupun tungku.

"Penyebab kebakaran disebabkan korsleting listrik dan tungku," kata Nevo Robi Haryadi, Danru II, Damkar Kulon Progo, Senin (10/7/2023.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, 34 kejadian kebakaran tersebar di 11 kapanewon. Meliputi Sentolo, Girimulyo, Wates, Lendah, Panjatan, Pengasih, Samigaluh, Kalibawang, Kokap, Nanggulan dan Galur.

Dengan warga yang terdampak kebakaran sejumlah 83 jiwa dan total kerugian Rp 735.450.000.

Sejauh ini, Nevo menyebut, pemadaman api di Kulon Progo terkendala medan yang sulit dijangkau.

Terutama sisi utara atau perbukitan menoreh yang tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran (damkar).

Untuk mengantisipasi kebakaran, masyarakat diimbau agar jangan meninggalkan tungku yang masih ada baranya atau bila memasak pastikan api sudah mati.

Kemudian, jika mengeringkan kayu menggunakan bara tungku juga potensinya besar apalagi ditinggal bepergian.

Serta cek secara rutin instalasi listrik paling tidak 5-10 tahun sekali. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved