Gunung Merapi

Gunung Merapi Sempat Keluarkan Awan Panas Guguran 2,7 Km, Pengamat: Erupsi Tidak Kontinyu

Menanggapi hal itu, pengamat Gunung Merapi, Subandriyo mengatakan, sejak awal tahun 2021, hingga saat ini, aktivitas Merapi masih berada di dalam fase

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
twitter.com/BPPTKG
Kondisi terkini Gunung Merapi yang dilaporkan meluncurkan awan panas guguran pada Rabu malam 5 Juli 2023 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/7/2023) malam pukul 20.26 WIB.

APG Gunung Merapi malam itu terjadi dengan jarak luncur 2.700 meter atau 2,7 Km ke arah Kali Bebeng, dengan arah angin ke timur.

Adapun durasi APG selama 254.24 detik dengan amplitudo maksimal 60 mm.

Menanggapi hal itu, pengamat Gunung Merapi, Subandriyo mengatakan, sejak awal tahun 2021, hingga saat ini, aktivitas Merapi masih berada di dalam fase erupsi.

“Erupsinya tidak kontinyu, tetapi intermittent atau berselang. Pada saat aktivitas rendah, hanya terjadi guguran lava pijar saja,” kata dia kepada Tribun Jogja, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Satpol PP DIY Total Telah Menutup 13 Hunian dan Tempat Usaha di atas Tanah Kas Desa 

Sedangkan, dikatakan dia, pada saat aktivitas tinggi, ada awan panas guguran yang menyertai.

“Menurut saya, aktivitas seperti itu dikontrol oleh kandungan gas dalam magmanya. Saat terjadi awan panas, mungkin sedang ada akumulasi gas,” terang Subandriyo yang juga Mantan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Dilanjutkan Subandriyo, kini yang perlu diwaspadai adalah adanya awan panas besar, terutama potensi ke arah barat.

Lantas, kapan itu terjadi? Subandriyo mengatakan, itu semua tergantung dari data pengamatannya.

“Biar tidak panik, perlu dilakukan sosialisasi dan simulasi agar masyarakat mendapatkan informasi langsung dari BPPTKG, sehingga terbangun dari kewaspadaan yang terukur,” tutupnya.

Dalam periode pengamatan selama 5 Juli 2023 kemarin, mulai 00:00-24:00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter atau 1,5 Km.

Suara guguran terdengar enam kali dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved