Penguatan Destana di Pesisir Kulon Progo, BNPB Rekrut Fasilitator dari 6 Desa

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekrut masyarakat di Kabupaten Kulon Progo untuk menjadi fasilitator penguatan desa tangguh bencana (destana).

Perekrutan menyasar enam desa di wilayah pesisir Kabupaten Kulon Progo.

Mengingat, potensi bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah paling barat DIY sangat besar.

Baca juga: Generasi Milenial dan Gen-X Mendominasi Data DPT Pemilih untuk Pemilu 2024 di Purworejo

Regional Management Consultant (RMC) wilayah II BNPB, Dina Ermayanti mengatakan, proses seleksi dimulai Selasa (4/7/2023) sampai Rabu (5/7/2023) yang menyasar enam desa meliputi Jangkaran, Glagah, Bugel, Karangsewu, Banaran dan Karangwuni. BNPB akan mengambil dua fasilitator di masing-masing desa.

"Dua hari berjalan, sudah ada 42 pendaftar yang kita seleksi wawancara dan micro teaching. Nanti akan ada dua fasilitator di tiap desa. Mereka yang terpilih akan mewakili sebagai fasilitator desa," jelasnya, Rabu (5/7/2023).

Dalam proses seleksi, BNPB sekaligus menggali sejauh mana pengetahuan masyarakat untuk memperkuat wilayahnya sebagai destana.

"Karena dalam bencana ada tiga tahapan yakni pra, pas dan pasca bencana. Sehingga proses ini supaya mereka bisa mengkoordinir masyarakat setempat bila terjadi bencana," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Analis Mitigasi Bencana, BPBD Kulon progo, Winarno menyebut, potensi ancaman gempa bumi dan tsunami sangat besar terjadi di Kulon Progo.

Melalui kegiatan ini, sebagai upaya untuk menyiapsiagakan masyarakat setempat. (scp)