Kasus Antraks di Gunungkidul
DPKH Gunungkidul Beberkan Kronologi Kasus Antraks di Semanu
Sapi yang sudah dikubur lantaran mati mendadak sempat digali lagi oleh warga lalu disembelih untuk dikonsumsi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul membuka kronologi terkait temuan kasus Antraks di Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu.
Satu warga setempat meninggal dunia karena antraks .
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul , Retno Widyastuti menuturkan jika pihaknya baru mengetahui adanya kasus antraks dari keterangan warga.
"Yang kami tahu hanya ceritanya, dilapori warga pada 2 Juni 2023," ujar Retno, Rabu (05/07/2023).
Menurut cerita tersebut, ada 3 sapi mati di pertengahan Mei 2023.
Baca juga: Dinkes Gunungkidul Ungkap Temuan Kasus Antraks di Semanu, 1 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia
Satu di antaranya sudah diminta untuk dikuburkan, sedangkan 2 lainnya tidak ditemukan.
Rupanya, sapi yang sudah dikubur digali lagi oleh warga lalu disembelih untuk dikonsumsi.
Begitu juga 2 sapi lainnya yang juga mati mendadak dan ikut dikonsumsi meski tidak dikubur.
"Seorang warga lalu mengeluhkan gejala sekitar akhir Mei, lalu meninggal dunia di awal Juni," jelas Retno.
Tim dari DPKH Gunungkidul pun langsung bergerak cepat usai menerima laporan.
Lantaran tak ada bangkai yang tersisa, petugas hanya bisa mengambil sampel tanah tempat sapi disembelih untuk pemeriksaan laboratorium.
Lokasi penyembelihan pun disiram dengan formalin sebanyak 3 kali sejak 3 Juni 2023.
Sebanyak 77 sapi dan 289 kambing diberi antibiotik, dan dua pekan setelahnya atau sekitar tanggal 20 Juni diberikan vaksin.
Menurut Retno, hasil pemeriksaan terakhir pada 17 Juni menyatakan sampel tanah positif antraks .
Sampel tanah pun rencananya akan diambil lagi untuk pemeriksaan terbaru.
Pemkab Gunungkidul Belum Berlakukan Status KLB Antraks |
![]() |
---|
DPKH Gunungkidul Rampungkan Vaksinasi Antraks di Zona Merah dan Kuning |
![]() |
---|
Tangani Antraks, DPKH Gunungkidul Programkan Vaksinasi Ternak Selama 10 Tahun |
![]() |
---|
Sampel Tanah Negatif Antraks, Warga Semuluh Lor Semanu Tetap Diminta Waspada |
![]() |
---|
Hasil Sampel Tanah Semuluh Lor Semanu Gunungkidul Negatif Antraks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.