Sebanyak 22 Personel Bintara Polri Polres Purworejo Naik Pangkat

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Sebanyak 22 personel Bintara Polres Purworejo diganjar kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi periode 1 Juli 2023.

Upacara kenaikan pangkat dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Victor Ziliwu, di Halaman Mapolres Purworejo pada Senin (3/7/2023). 

Acara tersebut turut dihadiri Wakapolres Purworejo, Kompol Fadli, para pejabat eksekutif, Aparatur Sipil Negeri (ASN), dan bhayangkari Polres Purworejo.

Proses upacara kenaikan pangkat juga ditandai dengan penyiraman air bunga oleh Kapolres Purworejo, kepada setiap personel polisi yang mendapatkan kenaikan pangkat. 

Baca juga: Pemkot Magelang Bersama Kepolisian Lakukan Monitoring Terkait Aktivitas Penyalur TKI Ilegal

Adapun personel bintara yang naik tingkat dari Aipda ke Aiptu ada 8 orang, dari Bripka ke Aipda ada satu orang, dari Brigadir ke Bripka terdapat satu orang. 

"Kemudian, anggota dari pangkat Briptu ke Brigadir ada 3 orang. Dan personel yang naik pangkat dari Bripda ke Briptu ada 9 orang," ungkap Victor, Senin (3/7/2023). 

Pihaknya berharap kepada personel yang naik pangkat untuk selalu bersyukur atas berkah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Melalui momemtum kenaikan pangkat yang bersamaan dengan Hari Bhayangkata Ke-77, diharapkan mampu memberi motivasi dan semangat untuk lebih berprestasi, meningkatkan kualitas kerja, agar mewujudkan Polri Presisi dicintai masyarakat menuju Indonesia Maju.

“Mari kita tingkatkan sumber daya manusia (SDM) Polri yang berkualitas, memiliki kompetensi unggul, dan berjiwa patriotik sebagai pelindung, pengayom, serta pelayan masyarakat,” ucapnya.

Dalam agenda itu, Victor juga memyampaikan beberapa amanat Presiden Joko Widodo pada upacara Hari Bhayangkara Ke-77 tahun ini.

Satu di antaranya adalah bahwa seluruh anggota Polri harus mawas dirj dan selalu berhati-hati dalam bersikap. Pasalnya, kini masyarakat selalu mengawasi perilaku Polri. 

"Saat ini keercayaan publik terhadap Polri sudah mengalami kenaikan dari 60 persen menjadi di atas 70 persen," katanya. 

Menurutnya, hal itu merupakan momentum bagi Polri untuk terus berbenah diri dan melakukan reformasi di seluruh aspek organisasi.

Semua program pemerintah memerlukan dukungan Polri sehingga Polri diberikan kewenangan dan kekuatan besar. 

"Presiden menekankan agar wewenang dan kekuatan tersebut tidak disalahgunakan, jangan lagi ada persepsi hanya tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Polri harus mampu mewujudkan rasa aman, rasa keadilan, dan rasa diayomi bagi masyarakat. Hal ini jangan pernah diabaikan  oleh seluruh anggota Polri," ujarnya.