Sekolah Lima Hari

Lima Hari Sekolah di Sleman, Begini Jam Belajar Siswa TK, SD, dan SMP

Lima hari hari diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman mulai tahun ajaran baru 2023/2024 untuk TK, SD, dan SMP negeri.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Sigit Widya
Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Pemaparan kebijakan lima hari sekolah di Kabupaten Sleman, Senin (3/7/2023). 

"Masih bisa dilaksanakan. Mengacu kurikulum nasional, beban belajar siswa TK per minggu adalah 25 jam. Per jam 30 menit," urainya.

Dengan begitu, dalam satu hari dengan lima hari kerja, siswa hanya belajar lima jam, mulai pukul 07.30 sampai 10.30, termasuk 30 menit istirahat.

Baca juga: Wacana Sekolah Lima Hari, Orang Tua Murid Merasa Dilematis

Untuk beban belajar SD kelas satu sampai tiga, per minggu antara 30 jam hingga 35 jam. Per jam 35 menit dengan waktu istirahat 45 menit.

Belajar siswa akan dimulai pukul 07.00 sampai 11.35 apabila hanya tujuh jam pelajaran.

Kalau sampai delapan jam pelajaran, pembelajaran akan selesai pada pukul 13.15 sehingga ekstrakurikuler masih bisa dilakukan hingga pukul 13.50.

"Untuk siswa SD kelas empat sampai enam, beban belajar per minggu antara 32 jam hingga 36 jam. Per jam 35 menit dengan waktu istirahat 45 menit.

Dengan demikian, siswa belajar mulai pukul 07.00 sampai 11.35 jika tujuh jam pelajaran.

"Kalau delapan jam, sekolah akan berakhir pada pukul 12.40. Jika ditambah kokurikuler atau ekstrakurikuler, pelajaran berakhir pada pukul 14.25," kata Ery.

Untuk siswa SMP dengan beban antara 36 jam sampai 40 jam per minggu, rata-rata per hari melakukan pelajaran selama delapan jam. Per jam 40 menit.

Baca juga: Bupati Sleman Sebut Beberapa Bangunan Rusak di Sleman Sudah Diperbaiki

Dengan dua kali istirahat untuk siswa SMP masing-masing 15 menit dan 30 menit, pelajaran akan berakhir pada pukul 13.25. 

"Setelah itu, siswa masih bisa ikut kokurikuler berupa tambahan pelajaran atau penguatan materi. Bisa pula ekstrakurikuler untuk meningkatkan minat dan bakat, tapi tidak setiap hari," kata Ery.

Ia menegaskan, penambahan jam belajar di sekolah digadang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pendidikan karakter siswa.

Harapannya, pelayanan terhadap siswa juga lebih optimal dan efisien. 

"Dengan lima hari sekolah untuk siswa TK, SD, maupun SMP di Kabupaten Sleman, semoga pendampingan menjadi lebih efektif. Guru harus lebih kreatif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa," pungkasnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved