Berita Pendidikan Hari Ini

Wacana Sekolah Lima Hari, Orang Tua Murid Merasa Dilematis

Wacana kebijakan sekolah lima hari di sekolah di Sleman disambut baik oleh orang tua dan wali murid.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
PEXELS/Katerina Holmes
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wacana kebijakan sekolah lima hari di sekolah di Sleman disambut baik oleh orang tua dan wali murid.

Meski demikian, orang tua dan wali murid masih merasa ada perasaan dilematis dengan perubahan tersebut.

Anggita Suci (40) mengatakan dirinya menilai ada positif dan negatif ketika anak bersekolah selama lima hari.

“Dilematis ya. Soalnya kan kalau sekolah lima hari dan durasi belajar sampai siang, hampir sore, jadwal lesnya jadi bentrok-bentrok. Apa anakku gak kecapekan ya?” jelasnya kepada Tribunjogja.com , Kamis (1/6/2023).

Anggita memiliki seorang anak yang kini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sleman .

Dia pun sudah mengetahui ada wacana tersebut karena sudah ada sosialisasi dari pihak sekolah.

Baca juga: Dinas Pendidikan Sleman Berencana Mengubah Hari Belajar Menjadi 5 Hari, Ini Penjelasannya

“Sebenarnya, kalau jadwal sekolah dan les padat, anakku jadi gak main HP doank. Nah, kalau lima hari sekolah, kalau di hari Sabtu dan Minggu, takutnya anakku main HP aja. Rata-rata kan begitu kalau anak-anak,” ujar dia.

Maka, ia sebagai orang tua pun harus pintar-pintar mencarikan kegiatan agar putri semata wayangnya tidak terlalu banyak bermain di hari Sabtu dan Minggu.

Dia juga sudah kepikiran ingin melakukan banyak hal berdua dengan anaknya ketika sang anak mendapatkan libur dua hari.

“Kalau 6 hari ke sekolah, waktu main HP kan jadi terbatas. Bukan gak boleh main sih, karena hak anak buat bermain, tapi ya tetap ada batasnya. Sebenarnya, aku cuma takut anakku capek aja, tapi semoga gak apa-apa,” tutur Anggita melanjutkan.

Senada, Kurnia Herman (38) mengatakan dirinya setuju dengan sekolah lima hari lantaran ada dua hari waktu untuk istirahat bagi putranya.

Hanya, dia juga dilema ketika anaknya belajar terlalu padat dalam lima hari.

“Tergantung jam berapa pulangnya. Kalau aku hitung, jam 07.00-13.30 WIB itu masih lumayan, tapi kalau pulang jam 14.00 WIB, kecapekan deh. Masih ada tambahan les soalnya,” terang Kurnia.

Anaknya kini masih duduk di bangku SD di Sleman. Dia pun cukup tertantang dengan kebijakan lima hari sekolah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved