Sekolah Lima Hari

Lima Hari Sekolah di Sleman, Begini Jam Belajar Siswa TK, SD, dan SMP

Lima hari hari diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman mulai tahun ajaran baru 2023/2024 untuk TK, SD, dan SMP negeri.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Sigit Widya
Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani
Pemaparan kebijakan lima hari sekolah di Kabupaten Sleman, Senin (3/7/2023). 

Terlebih, ia menyebut, Kabupaten Sleman memiliki GSM sehingga proses belajar mengajar tidak monoton. 

"Dulu, sekolah hanya duduk mendengarkan sehingga anak merasa bosan. Sekarang, kan, sekolah lebih gembira dan menyenangkan," ujarnya.

Kustini melanjutkan, sekarang semua kreativitas anak diangkat sehingga lebih fun. "Kami akan pantau dan evaluasi kebijakan secara berkala," ucapnya.

Baca juga: Disdikpora DIY Dorong Masyarakat Melapor Jika Temukan Adanya Praktik Jual-beli Seragam Sekolah

Lantas, bagaimana dengan jam belajar siswa seiring kebijakan lima hari sekolah untuk TK, SD, maupun SMP di Kabupaten Sleman?

Ery mengatakan, siswa akan mengikuti proses belajar mengajar dari Senin hingga Jumat.

Berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya, siswa TK, SD, dan SMP di Kabupaten Sleman belajar di sekolah hingga Sabtu. 

Sebelum menerapan program lima hari sekolah, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman terlebih dahulu melakukan kajian.

Hasilnya, baik sekolah, orangtua, maupun siswa setuju dan siap menerapkan kebijakan lima hari sekolah. 

Secara rinci, terdapat 51.395 responden yang disurvei, mulai kepala sekolah, tenaga pendidik, staf tata usaha, orangtua/wali, hingga siswa.

Hasilnya, 90 persen kepala sekolah dan tenaga pendidik siap menerapkan kebijakan tersebut.

Baca juga: Tindaklanjuti Laporan Dugaan Praktik Pengadaan Seragam Sekolah, Ombudsman DIY Sambangi SMKN 3 Yogya

Sementara kesiapan orangtua/wali dalam menjalankan program lima hari sekolah untuk TK, SD, dan SMP di Kabupaten Sleman mencapai 91,6 persen.

"Kesiapan siswa mencapai 81,9 persen. Yang menyatakan belum siap karena ada beberapa sekolah belum memiliki kantin  representatif," terang Ery.

Karenanya, ia mengimbau kepada orangtua/wali untuk membawakan bekal bagi siswa.

Terkait tempat ibadah, semisal untuk salat Jumat, dinas meminta kepada sekolah yang untuk bekerja sama dengan pengurus masjid terdekat.

Bagaimana dengan kegiatan kokurikuler dan ektrakurikuler mengingat siswa akan lebih lama di sekolah karena jam belajar lebih dipadatkan?

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved