BI Dorong Perluasan Pembayaran Digital dan Pariwisata DIY Melalui QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025

Kompetisi tersebut diselenggarakan di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia dan tingkat wilayah, termasuk DIY.

Dok.Istimewa
JELAJAH BUDAYA - Bank Indonesia memperluas akseptasi pembayaran digital serta pariwisata melalui kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank  Indonesia memperluas akseptasi pembayaran digital serta pariwisata melalui kompetisi QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025. 

Kompetisi tersebut diselenggarakan di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia dan tingkat wilayah, termasuk DIY.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk memperluas akseptasi digital, inklusi keuangan dan kampanye inisiatif sistem pembayaran digital serta promosi destinasi wisata unggulan di Yogyakarta.

"QRIS memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian, terutama di DIY. Melalui sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, asosiasi dan pelaku usaha, diharapkan manfaat digitalisasi dapat lebih merata," katanya.

Melalui tema “Jelajahi Budaya Indonesia, Makin Praktis Pakai QRIS” diharapkan pesatnya digitalisasi dapat berjalan selaras dengan budaya dan pariwisata sebagai identitas bangsa.  

Bank Indonesia mencatat pengguna QRIS di DIY pada semester I 2025 mencapai 965 ribu.

Tidak kurang dari 941 ribu merchant memanfaatkan QRIS sebagai tulang punggung pembayaran digital.

Sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2019, QRIS yang merupakan inovasi unggulan sistem pembayaran mengalami perkembangan pesat.

Penggunaan QRIS mampu menggeliatkan perekonomian daerah melalui peningkatan aktivitas transaksi dan konsumsi mayarakat.

Di sisi lain, QRIS juga memiliki peran strategis dalam meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola keuangan daerah.

"Dengan sinergi yang kuat serta partisipasi masyarakat, kita tidak hanya mendorong inovasi pembayaran, tetapi juga mendesain masa depan ekonomi digital Indonesia,” imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved