Berita Kota Yogya Hari Ini

Kunjungan Wisatawan di Kota Yogyakarta Sentuh 1,6 Juta di Hingga Juni 2023

target 1,8 juta kunjungan wisata untuk sepanjang 2023 pun hampir terealisasi secara penuh menjelang akhir semester pertama ini.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja.com/Neti Istimewa Rukmana
Beberapa wisatawan sedang berlibur dan menikmati suasana di Malioboro pada Rabu (3/5/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tahun 2023 benar-benar menjadi momentum kebangkitan pariwisata Kota Yogyakarta, setelah beberapa waktu terakhir dilanda pandemi Covid-19.

Benar saja, target 1,8 juta kunjungan wisata untuk sepanjang 2023 pun hampir terealisasi secara penuh menjelang akhir semester pertama ini.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menyampaikan, berdasarkan data pada akhir Mei 2023 lalu, angka kunjungan wisatawan telah menyentuh 1.627.000 jiwa.

Baca juga: Ini Kata Polisi Soal Dugaan Seorang Ibu Asal Bantul yang Mengakhiri Hidup di Perlintasan Kereta Api

Karena itu, pihaknya pun mulai mengambil ancang-ancang menaikkan target, lantaran angka 1,8 juta hampir pasti terlampaui.

"Tahunnya belum selesai, namun kita sudah hampir mencapai target. Harusnya ada kenaikan (target) biar kita tidak terjebak di zona nyaman," tandasnya.

Bukan tanpa alasan, status pandemi Covid-19 yang telah dicabut oleh Presiden Joko Widodo, membuat mobilitas warga masyarakat menjadi semakin leluasa.

Bahkan, pemerintah pusat pun beberapa kali menetapkan perpanjangan cuti bersama, dengan tujuan untuk menggerakkan perekonomian dan pariwisata.

Meski demikian, Wahyu tidak memungkiri, wacana peningkatan target wisatawan tidak bisa diputuskan oleh instansinya sendiri.

Bukan tanpa sebab, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan stakeholder lain, terutama untuk memastikan kesiapan destinasi wisata, maupun daya tarik pelancong lainnya.

"Yang jelas, harus kita realisasikan target itu dengan potensi yang sebenarnya. Tapi, nanti harus dirapatkan dan disepakati dengan pimpinan dan stakeholder dulu, terkait  peningkatannya," ujar Kadispar.

"Jadi, yang menentukan target bukan dari kami saja, harus disesuaikan dengan situasi pasar yang membaik. Tapi, jika ditingkatkan pun kami optimis, ya, apalagi WHO sudah menetapkan status endemi," urainya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved