12 FAKTA Daging Kambing Idul Adha untuk Kesehatan: Nutrisi, Manfaat, dan Efek Samping

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagian besar masyarakat terutama umat Islam di Indonesia mungkin akan menyantap daging kurban Idul Adha, baik itu daging sapi maupun daging kambing.

Banyak yang menganggap daging kambing membawa efek buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Namun, benarkah anggapan tersebut? Adakah fakta lain tentang daging kambing?

Simak fakta-fakta daging kambing berikut ini, seperti dirangkum Tribunjogja.com dari Healthline.com dan laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

1. Daging kambing mengandung protein, zat besi, vitamin B12, seng, dan potasium.

2. Daging kambing termasuk daging yang rendah lemak dan rendah lemak jenuh dibandingkan daging merah lainnya.

3. Setiap 85 gram daging kambing mengandung : 

122 kalori
23 gram protein
2,6 gram lemak
0,8 gram lemak jenuh
30 persen kebutuhan riboflavin harian
18 persen kebutuhan besi harian
17 persen kebutuhan vitamin B12 harian
30 persen kebutuhan seng harian 
10 persen kebutuhan kalium harian

4. Kandungan protein dalam daging kambing penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan otot.

5. Daging kambing rendah lemak dan lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh dalam 85 gram daging kambing hanya 1 gram saja, jumlah ini lebih rendah daripada jenis daging lainnya. 

Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

6. Daging kambing memiliki kandungan zat besi tinggi yang tinggi, yakni sekitar 3,2 mg zat besi per 85 gram daging kambing. Jumlah ini hampir dua kali lipat jumlah zat besi yang ditemukan pada daging sapi tanpa lemak (1,8 mg) atau dada ayam (0,42 mg).

7. Kandungan zat besi dalam daging kambing penting untuk membuat hemoglobin, yakni protein yang terdapat dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Zat besi juga dibutuhkan untuk pengaturan suhu tubuh, kekebalan tubuh, dan produksi energi.

8. Daging kambing merupakan sumber vitamin B12 yang bagus. 

Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang memainkan banyak peran dalam tubuh, termasuk produksi energi dalam sel, sintesis DNA, mendukung fungsi sel saraf, dan pembentukan sel darah merah. 

9. Daging kambing tinggi potasium atau yang disebut pula sebagai kalium. Setiap 85 gram daging kambing mengandung sekitar 344 mg kalium. Jumlah tersebut setara 10 persen kalium yang dibutuhkan dalam sehari. 

Kalium adalah nutrisi dan elektrolit yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi sel, terutama sel saraf dan otot.

10. Terlalu banyak mengonsumsi daging merah termasuk daging kambing dapat meningkatkan risiko kanker.

Hal tersebut terjadi karena daging merah yang dimasak sampai matang atau sampai hangus pada suhu yang sangat tinggi, dapat menyebabkan pembentukan amina heterosiklik (HCA) dan amina polisiklik (PAH). 

Nah, HCA dan PAH adalah bahan kimia yang diduga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

11. Ancaman tersembunyi di balik hidangan daging kambing bukan soal daging kambing itu sendiri, tetapi tentang garam yang terkandung pada masakan daging kambing.

Untuk itu, mengutip laman resmi Kemenkes, dokter spesialis gizi, Samuel Oetoro, menyarankan agar Anda berhati-hati dalam menyantap hidangan daging kambing.

12. Dikutip dari Healthline.com, konsumsi garam secara berlebihan dapat menyebabkan penimbunan air dalam tubuh, tekanan darah tinggi, rasa haus yang intens, peningkatan risiko kanker perut, peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian dini.

Baca juga: 5 Makanan Pencegah Kolesterol Naik, Cocok Dikonsumsi Seusai Pesta Daging Idul Adha

Baca juga: Resep Oseng Mercon Anti Gagal yang Viral di TikTok, Cara Beda Olah Daging Kurban Idul Adha

Demikian fakta-fakta tentang daging kambing yang perlu Anda ketahui. (Tribunjogja.com/ANR)