Berita Kulon Progo Hari Ini

DPRD Kulon Progo Kunjungi Kota Bandung untuk Studi Tiru Peningkatan PAD Wisata dan PDAM

Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Kunjungan kerja jajaran DPRD Kulon Progo ke Pemkot Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat. 

Kunjungan dalam rangka studi tiru mengenai strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khususnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 

Wakil I Ketua DPRD Kulon Progo, Ponimin Budi Hartono mengatakan, banyak destinasi wisata di Kota Bandung yang menjadi tujuan para wisatawan dari daerah lain.

Baca juga: KPH Purbodiningrat Sosialisasikan Perdais 1/2017 di Bimomartani, Ini Harapannya

Bahkan, kemacetan di Kota Bandung menjadi hal yang biasa. Ini menunjukkan adanya pergerakan ekonomi.

Selain wisata, juga pendapatan dari BUMD khususnya PDAM di Kota Bandung yang menurutnya sudah luar biasa baik sisi pendapatan, keuntungan dan sumber mata airnya.

"Sehingga strategi untuk PAD dari sektor wisata maupun BUMD khususnya PDAM di Kota Bandung bisa diterapkan di Kabupaten Kulon Progo," katanya, Jumat (23/6/2023).

Plt. Asisten Pemerintahan Kota Bandung, Asep Cucu Cahyadi menyebut, sektor pariwisata menjadi primadonanya di Kota Bandung.

PAD di Kota Bandung sebesar Rp 3,2 Triliun, terbesar dari pajak daerah meliputi restoran, hotel dan hiburan sekitar Rp 2,4 Triliun. 

Risikonya terjadi kemacetan saat akhir pekan. Karena, kebanyakan masyarakat seperti dari Jakarta pergi ke Kota Bandung. Dari segi wilayah cukup dekat hanya memerlukan waktu tempuh 2 jam.

"Sehingga jalanan di Kota Bandung dipenuhi oleh kendaraan dari luar kota. Namun menjadi berkah bagi Kota Bandung. Selain wisata yang menjadi favorit ada fesyen dan kulinernya," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris PDAM Tirta Wening, Sari Kartini menuturkan, PDAM Tirta Wening tengah mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat di wilayah timur. 

Terdiri dari SPAM di hulu untuk pengolahan air baku. Setelah dari hulu turun ke jaringan distribusi utama yang menuju ke pipa-pipa pembentukan District Meter Area (DMA). Selanjutnya akan disalurkan ke rumah-rumah penduduk di wilayah timur. 

Dengan kapasitas pelayanan kurang lebih 60.000 pelanggan.

"Sekarang sudah mulai proses pemasangan ke masyarakat. Selanjutnya, masih ada program pengembangan SPAM 3.000 liter/detik," tuturnya. (scp)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved