Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana, BKKBN dan Komisi X DPR RI Cegah Stunting Dari Hulu

"Makanya remaja saat ini diberikan tambah darah, dan gratis. Setelah remaja, jelang nikah harus periksa kesehatan. Jangan mementingkan prewedding, ya boleh, tapi yang penting periksa kesehatan dulu,"ujarnya. 

Ia melanjutkan pasca persalinan atau masa nifas, ibu bisa mengonsumsi pil menyusui. Tujuannya untuk mencegah kehamilan yang terlalu dekat. Di samping itu, ibu masih bisa menyusui bayinya dengan aman. 

"Mari kita sosialisasikan bersama, ilmunya ditularkan ke tetangga atau kerabat. Karena Bangga Kencana itu tujuannya agar putra-putri sehat, cerdas, dan kuat, sehingga jadi harapan bangsa," lanjutnya. 

Upaya pencegahan stunting telah dilakukan oleh Dinas P3AP2KB Sleman. Kepala Dinas P3AP2KB Sleman, Wildan Solichin menambahkan saat ini pihaknya membagikan dua telur setiap hari kepada anak-anak stunting. Pihaknya melalui kelurahan dan kapanewon pun melakukan pemantauan. 

"Supaya anak-anak ini benar-benar mengonsumsi telur. Ini juga jadi tantangan bagi orangtua, agar bisa kreatif memasak telur, biar anak nggak bosen. Telur memang sengaja dipilih, karena protein yang paling murah dan mudah didapat. Protein lain banyak, ikan, daging, boleh dikonsumsi,"tambahnya. 

"Menurut data, 64 persen anak stunting itu tinggal di keluarga yang merokok. Nah ini juga perlu dukungan dari masyarakat. Jadi perokok yang bertanggung jawab. Jangan dekat bayi atau ibu hamil. Untuk mencegah stunting ini dibutuhkan kerjasama seluruh pihak. Harapannya ibu-ibu dasawisma bisa ikut memantau," pungkasnya. (maw)