Cegah Penyalahgunaan Narkotika, 500 ASN Pemkot Yogya Ikuti Tes Sampel Urine

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 500 Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lingkup Pemkot Yogyakarta , mengukuti tes sampel urine untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika , pada 13-15 Juni 2023.

Kepala Seksi Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta , Iva Kusdyarini menjelaskan, kegiatan tes urine tersebut menyasar sekira 5-9 persen dari jumlah karyawan setiap OPD.

“Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sejak tahun 2017, sesuai amanat Menteri PANRB dan arahan dari BNN sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika ," urainya, Kamis (15/6/2023).

Pemilihan peserta tes urine pun dilaksanakan dengan memakai metode sampel acak, atau random sampling, sehingga ASN yang terpilih otomatis tidak dapat mangkif dari kewajiban.

Baca juga: Jelang Pensiun, 110 ASN Pemkot Yogyakarta Dibekali Keterampilan dan Kewirausahan Tematik

" ASN yang dipilih, wajib datang sesuai jadwal yang ditentukan, tidak bisa diwakilkan. Kemudian, sebelum tes, dilakukan pendaftaran ulang, serta mengikuti wawancara," jelasnya.

"Jadi, peserta tesnya kami ambil secara acak, yang juga mewakili semua rentang usia ASN . Kita memakai alat Rapid Test 7 Parameter yang hasilnya bisa dibaca saat itu juga," urai Iva.

Jika ada temuan, lanjutnya, akan dilakukan asesmen oleh petugas BNN Kota Yogyakarta , mengingat yang bersangkutan belum tentu positif melakukan penyalahgunaan narkotika.

"Ya, bisa jadi karena alasan medis. Sebab, ada obat-obatan legal megandung zat tertentu, sehingga terdeteksi melalui urine," jelasnya. ( Tribunjogja.com )