Berita Kota Yogya Hari Ini

Tokoh Masyarakat di Yogya Disasar Pendidikan Politik, Dinilai Berperan Penting Jelang Pemilu 2024

Tokoh Masyarakat diyakini bakal memegang peranan penting di dalam upaya menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024. Karena itu, Pemkot Yogyakarta

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Kesbangpol Kota Yogya
Pendidikan politik menyasar Tokoh Masyarakat dengan tema 'Wujudkan Demokrasi dan Politik Ramah di Masyarakat', Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tokoh Masyarakat diyakini bakal memegang peranan penting di dalam upaya menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024.

Karena itu, Pemkot Yogyakarta pun mendorong para tokoh masyarakat untuk ikut serta menanamkan pemahaman demokrasi pada warga negara di lingkungan masing-masing.

Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, mengungkapkan, para tokoh lintas etnis, atau lintas agama punya peranan sentral sebagai agen pendidikan politik.

Baca juga: MK Putus Uji Materi UU Pemilu Besok Siang

Atas dasar itu, pihaknya menggelar pendidikan politik menyasar tokoh masyarakat dengan tema 'Wujudkan Demokrasi dan Politik Ramah di Masyarakat', 14-15 Juni 2023.

Yunianto pun menandaskan, dilihat dari aspek sosial kemasyarakatan, termasuk di Kota Yogya, pengelolaan kebhinekaan akan terawat melalui pendidikan politik semacam ini.

Bukan tanpa alasan, upaya mengelola kebhinekaan menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan kohesivitas sosial di masyarakat.

"Pada konteks masyarakat majemuk yang ada di Kota Yogya, adanya kohesivitas sosial ini menjadi sangat urgent, ya," ungkap Yunianto, Rabu (14/6/2023).

Ia mengungkapkan, kohesivitas sosial menjadi dasar terwujudnya kecerdasaan kolektif kewargaan, atau Collective Civic Intelligence warga Kota Yogya.

Tetapi, yang jadi masalah, pergelaran politik elektoral dalam beberapa waktu terakhir memberi pelajaran penting mengenai kebutuhan penanganan politisasi dan diskriminasi, khsusunya yang berbasis SARA. 

"Ya, beberapa penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada  terakhir menunjukkan ada pembiaran politisasi dan diskriminasi, yang menciptakan ketegangan yang potensi mengancam kohesi sosial," cetusnya.

"Makanya, peran dari tokoh masyarakat menjadi sangat penting di tahun politik, untuk menanamkan pemahaman demokrasi," urai Yunianto. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved