Berita Purworejo
Ketersediaan Hewan Ternak di Purworejo Capai 15.874 Ekor, Cukup Penuhi Kebutuhan Iduladha 2023
Ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diklaim dapat mencukupi dan memenuhi kebutuhan ternak selama Iduladha 2023.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diklaim dapat mencukupi dan memenuhi kebutuhan ternak selama Iduladha 2023.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo mencatat kebutuhan hewan ternak berdasarkan acuan Iduladha tahun lalu di Kota Berirama adalah 14.425 ekor.
Sedangkan saat ini, ketersediaan ternak untuk hewan kurban di Kabupaten Purworejo mencapai 15.874 ekor.
Baca juga: YEU Sosialisasi Proyek Ideaksi Penanggulangan Bencana di Perbukitan Menoreh Kulon Progo
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) DKPP Kabupaten Purworejo, Sri Widarti, merincikan bahwa kebutuhan ternak 14.425 ekor tersebut meliputi sapi 2.974 ekor, kambing 10.613 ekor, dan domba 838 ekor.
"Sementara kini, ketersediaan untuk sapi ada 3.269 ekor, kambing 11.683 ekor, dan domba 922 ekor. Jadi masih cukup memenuhi ketersediaan hewan kurban saat Iduladha nanti," ungkap Widarti kepada Tribun Jogja, Kamis (8/6/2023).
Widarti menyebut, jumlah tersebut belum termasuk ternak-ternak yang didatangkan atau dikirim ke luar kota. Sebab biasanya menjelang hari raya Iduladha, proses lalu lintas ternak baik yang masuk atau keluar dari Kabupaten Purworejo semakin ramai.
Adapun terkait proses lalu lintas ternak, Widarti mengungkapkan pedomannya masih sama seperti tahun lalu ketika penyakit mulut dan kuku (PMK) menyebar.
Yakni tiap ternak yang akan dikirim ke luar kota harus mendapatkan surat rekomendasi pemasukan dari Dinas Peternakan Kabupaten tujuan dan Provinsi tujuan.
Selain itu, untuk mengirim hewan kurban juga harus memiliki surat rekomendasi pengeluaran ternak dari Dinas Peternakan Kabupaten dan Provinsi asal ternak.
"Tapi kalau antar kabupaten di dalam provinsi yang sama, cukup memiliki surat rekomendasi pengeluaran dan pemasukan antar dinas di Kabupaten tersebut," terangnya.
Menurutnya, surat rekomendasi pengeluaran dan pemasukan hewan kurban itu sangat penting untuk mengawasi perpindahan ternak. Hal itu sebagai satu cara mengantisipasi penyebaran penyakit hewan ternak semisal PMK dan LSD, menjelang hari raya kurban.
"Untuk vaksin masih terus berlanjut baik PMK maupun LSD. Untuk PMK sudah ada lebih dari 10 ribu hewan ternak yang divaksin, sedangkan vaksin LSD sudah disuntikkan kepada 350-an sapi," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya juga mengaku saat ini sedang mewaspadai penyakit baru bernama Peste Des Petits Ruminants (PPR) yang menyerang kambing dan domba. Sebab, kabarnya penyakit PPR itu sudah sampai di Riau. Adapaun, ciri-ciri penyakit PPR yaitu kambing atau domba keluar ingus dan air mata yang lama-kelamaan akan menjadi kental bernanah.
Lebih lanjut, ia menjabarkan selain melakukan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak menjelang Iduladha. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan di Pasar hewan dan pedagang juga pengepul hewan kurban di Kabupaten Purworejo.
Widarti menyebut, DKPP Kabupaten Purworejo telah menyiapkan tim pengawas dan pemeriksa hewan kurban yang berjumlah sekitar 40 orang.
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.