Berita Kulon Progo Hari Ini
Komisi IV DPRD Kulon Progo Soroti Bangunan Sisi Barat dan Timur SMPN 1 Nanggulan, Ini Penyebabnya
Komisi IV DPRD Kulon Progo menyoroti keberadaan bangunan sisi barat dan timur SMPN 1 Nanggulan yang terbatasi Jalan Provinsi Nanggulan - Sentolo.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi IV DPRD Kulon Progo menyoroti keberadaan bangunan sisi barat dan timur SMPN 1 Nanggulan yang terbatasi Jalan Provinsi Nanggulan - Sentolo.
Kondisi lalu lintas yang ramai dikhawatirkan membahayakan siswa maupun guru.
Sehingga legislatif meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengkaji persoalan tersebut.
Baca juga: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Soal Kerusuhan di Jalan Tamansiswa: Tunggu Hasilnya
"Untuk itu, Pemkab atau Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo segera melakukan kajian apakah menggunakan jembatan layang atau menghubungkan (bangunan) sisi barat ke sisi timur, dijadikan satu," kata Muhtarom Asrori, Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo, Senin (5/6/2023).
Menurutnya, kajian perlu dilakukan karena lalu lintas di jalan provinsi Nanggulan - Sentolo yang membatasi bangunan sisi barat dan timur sekarang sangat padat.
Sehingga berisiko bagi siswa dan guru. Terlebih, bagi guru yang harus mengajar di sebelah barat maupun timur jalan.
Apalagi jika nantinya akan ada pelebaran di jalan tersebut. Mengingat, Jalan Nanggulan - Sentolo merupakan jalan utama dari utara yang akan ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Sehingga perlu kajian yang mendalam dan serius untuk meminimalisir masalah yang timbul di kemudian hari.
"Kami memandang ini persoalan sangat serius untuk segera ada tahapan, tidak hanya usulan sekolah ke Disdikpora tapi Pemkab juga harus punya visi - misi yang sama harus menjadi prioritas," ucap Muhtarom.
Wakil Kepala SMPN 1 Nanggulan, Wuris Heri Yunarta menambahkan, sekarang ini, bangunan sisi barat SMPN 1 Nanggulan digunakan ruang kelas X. Sementara sisi timur untuk ruang kelas VIII.
Terpisah, Kepala Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo menyampaikan pihaknya segera mengkaji persoalan tersebut.
Menurut Arif, idealnya memang ada jembatan penghubung. Sebab, jika bangunan sisi barat dan timur tidak memungkinkan karena terkendala lahan.
"Kami akan segera mengkaji dan mendiskusikan dengan teman-teman tim anggaran daerah," ucapnya. (scp)
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.