Berita Purworejo
Cerita Warga Terdampak Proyek Bendungan Bener, Ada yang Dapat UGR Rp200 Ribuan Hingga Rp300 Juta
Mereka mendapatkan UGR senilai total Rp13,8 miliar dari 19.504 meter persegi lahan yang akan dijadikan tambang terbuka (kuari) batu andesit
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Suasana Aula Kantor BRI Cabang Purworejo pada Senin (5/6/2023) siang tampak ramai. Sebab, puluhan warga yang tanahnya terdampak pembangunan proyek Bendungan Bener mendapatkan uang ganti rugi (UGR) kala itu.
Kegiatan itu diikuti oleh 43 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Mereka mendapatkan UGR senilai total Rp13,8 miliar dari 19.504 meter persegi lahan yang akan dijadikan tambang terbuka (kuari) batu andesit untuk pembangunan Proyek Bendungan Bener.
Baca juga: Transfer Liga Inggris: Caicedo dan Arsenal Sudah Deal, Tapi Chelsea Datang Bawa Uang Lebih Banyak
Selain warga Desa Wadas, pembayaran UGR juga dibayarkan untuk tanah milik warga yang sebelumnya melakukan gugatan hingga menjalani penyelesaian masalah hukum (PMH).
Adapun pembayaran UGR untuk PMH senilai Rp2,03 miliar itu menyasar 17 bidang tanah milik 15 orang dengan luas 15.532 meter persegi.
Salah satu warga yang mendapat UGR untuk tanah PMH itu adalah Ismail, warga Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Berbeda dengan warga Desa Wadas yang mendapat UGR bernilai puluhan juta hingga miliaran rupiah, Ismail justru mendapat UGR tidak genap Rp200 ribu.
Pria berusia 49 tahun itu hanya mendapat UGR sebesar Rp195.930 dari tanahnya seluas 2 meter persegi yang terkena dampak pembangunan proyek Bendungan Bener.
"Ya ini cuma dapat sedikit, kurang dari Rp200 ribu karena yang kena cuma 2 meter," katanya di sela acara pembayaran UGR, Senin (5/6/2023).
Kendati demikin, ia tetap menerima uang itu dengan senyuman. Ia bahkan berceloteh akan menggunakan uang tersebut untuk beli mie ayam dan jajanan lain.
"Ya sebenarnya mau minta kontan dulu tapi sama BPN tidak boleh. Jadi harus ke sini ambil sendiri. Sebenarnya bingung juga mau buat apa karena cuma segitu. Mungkin buat beli mie ayam atau jajan dan ongkos bolak-balik, tapi kayaknya malah tombok," ujarnya sambil tertawa.
Selain Ismail, UGR juga diterima oleh Sarmugi, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pria berusia 60 tahun itu mendapatkan UGR senilai Rp18 juta dari lahan miliknya seluas 24 meter yang terdampak proyek Bendungan Bener.
Sarmugi menyebut lahan yang terdampak kali ini adalah lahan sisa yang belum dibayarkan UGR-nya.
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.