Tol Yogyakarta Bawen

Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Pasang Instalasi di Atas Selokan Mataram

Jalan Tol Jogja-Bawen yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah ini memiliki panjang lebih kurang 76 kilometer

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Dok. PT JJB
Pekerjaan perdana erection girder telah dilaksanakan di atas Selokan Mataram di Banyurejo dalam proyek Pembangunan jalan tol Jogja Bawen seksi 1, junction Sleman hingga Simpang susun Banyurejo. 

Tribunjogja.com Sleman - Jalan Tol Jogja-Bawen yang menghubungkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah ini memiliki panjang lebih kurang 76 kilometer.

Proses pembangunannya terbagi dalam enam seksi.

Adapun di seksi 1, Junction Sleman sampai SS Banyurejo, sepanjang 8,8 kilometer menjadi prioritas pembangunan dan ditargetkan rampung pada triwulan 1 tahun 2024.

Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam.

Pembangunan jalan bebas hambatan ini juga diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata, serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.

Kabar terbarunya, Pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1, dari junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo masuk pada pekerjaan erection girder.

Jalan bebas hambatan ini baru saja menyelesaikan pekerjaan erection girder perdana.

Yaitu pengangkatan dan pemasangan 20 gelagar instalasi Jembatan di atas saluran selokan Mataram di Banyurejo.

Keberhasilan pekerjaan teknis kontruksi ini sangat berarti.

"Kesuksesan pelaksanaan erection girder perdana ini merupakan salah satu sinyal positif terhadap penyelesaian konstruksi jalan tol Yogyakarta-Bawen," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja - Bawen (PT JJB), A.J Dwi Winarsa, Sabtu (27/5/2023).

Pekerjaan erection girder perdana dalam proyek pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 berada di stasion STA 68+825 di atas Selokan Mataram yang berlokasi di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

Pekerjaan teknis kontruksi tersebut, memasang 20 gelagar instalasi Jembatan yang dibagi 2 dengan dimensi berbeda.

Yaitu 10 gelagar dengan panjang bentang 40,8 meter dengan berat 88 ton.

Kemudian 10 gelagar lainnya panjang bentang 30,8 meter dan berat 58 ton.

Prosesnya, pekerjaan erection girder ini menggunakan 2 unit Crawler Crane Cap 250 ton atau (Crane Erection) dan 1 unit Crawler Crane Cap 120 Ton (Crane Loading).

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved