"Hitungannya memang lebih murah ketimbang lebaran kemarin Rp40 ribu per kg. Tapi kemarin kan sempat stabil diharga Rp34-35 ribu. Terus sekarang langsung naik Rp4 ribu jadi Rp37-38 ribu. Sehingga, kalau mahal gini pembelinya berkurang apalagi yang beli eceran. Kalau bukan bakul biasanya milih tidak beli. Yang bakul aja juga mengurangi pembelian daging ayam," ujar Jumiati.
Ia menilai, tingginya harga daging ayam disebabkan beberapa waktu lalu stok barang di daeeah setempat kosong. Pasalnya, stok barang daging ayam banyak dibawa keluar Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Kemarin daging ayam datangnya telat itupun kecil-kecil. Katanya pada dibawa keluar Purworejo terus yang dari Magelang ambil sini, jadi kami kehabisan. Makanya harga daging ayam bisa segitu," terangnya.
Lebih lanjut, Jumiati berharap pemerintah segera bertindak agar harga daging ayam bisa kembali stabil. Sehingga, penjualan daging ayam juga dapat kembali normal. (drm)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.