Berita Purworejo

Harga Daging Ayam dan Telur di Pasar Baledono Purworejo Masih Tinggi, Pedagang Keluhkan Ini

Harga telur ayam dan daging ayam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah masih melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Pantauan di Pasar Baledono

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Seorang pedagang telur di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kori (48), sedang memilah telur ayam di kiosnya, Rabu (24/5/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Harga telur ayam dan daging ayam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah masih melambung tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Pantauan di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (24/5/2023), harga telur ayam sempat menembus angka Rp32 ribu sedangkan harga daging ayam mendekati Rp40 ribu. 

Seorang pedagang telur ayam di Pasar Baledono, Agus (32), mengatakan bahwa harga Rp32 ribu untuk telur ayam itu sudah terjadi sekitar dua minggu lalu.

Baca juga: UMY Gelar General Check Up Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Pegawai

Dan sejak dua hari lalu harga telur ayam mengalami penurunan Rp500 menjadi Rp31.500 per kilogram (kg). Kendati demikian, ia mengatakan harga telur masih tergolong tinggi. 

"Sebab, harga normalnya kan Rp24 ribu sampai Rp26 ribu. Lalu sekarang jualnya Rp31.500 per kg. Walaupun dua hari lalu sudah turun Rp500 tapi kan masih cenderung tinggi karena lebih dari Rp30 ribu," ucap Agus kepada Tribun Jogja, Rabu (24/5/2023). 

Menurut Agus, tingginya harga ayam dipengaruhi oleh banyaknya ayam petelur yang saat ini sedang dipekir. Maksudnya, para peternak sedang menganti ayam petelur tua dengan ayam petelur muda. 

"Kalau ayam yang tua kan produksi telur sudah tidak banyak makanya diganti dengan ayam muda. Sedangkan ayam muda itu juga belum banyak menghasilkan telur bahkan ada yang tidak bertelur. Kalau pengaruh harga pakan ayam, saya juga kurang tahu," jelasnya. 

Agus mengaku, tingginya harga telur ayam sedikit mempengaruhi penjualan.

Sebab, saat harga telur di bawah Rp30 ribu, Agus mengaku bisa berjualan sekitar 150-200 kilogram per hari.

Sedangkan kini, ia harus puas menjual Rp100 kilogram per hari.

Terpisah, pedagang telur ayam di Pasar Baledono lainnya, Kori (48), mengungkapkan bahwa tingginya harga komoditi tersebut juga dipengaruhi oleh stok barang yang sempat terlambat datang dua pekan lalu. 

"Harga jual telur ayam masih tinggi, saya jual Rp30.500 per kg. Dua pekan lalu, harga eceran tertinggi itu Rp32 ribu. Soalnya, kemarin barang agak telat datangnya. Sedangkan permintaan terus naik, makanya harga cenderung tinggi," katanya. 

Sementara itu untuk harga daging ayam di Pasar Baledono juga terpantau tinggi. Seorang pedagang daging ayam, Sri Jumiati (58), mengungkapkan, harga daging ayam saat ini mencapai Rp38 ribu per kg.

Ia pun mengeluhkan berkurangnya pembeli akibat harga daging ayam yang tinggi. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved