UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Senin 22 Mei 2023: Ada 18 Kali Guguran Lava Pijar ke Arah Barat Daya
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai 00.00-06.00 WIB oleh BPPTKG Yogyakarta, Senin (22/5/2023)
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 18 kali ke Kali Bebeng, Senin (22/5/2023) pagi.
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam, mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan.
Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 15.8-18 °C, kelembaban udara 61-89.3 persen, dan tekanan udara 875.1-920.3 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah,” jelasnya.
Dia mengatakan, terdengar suara guguran empat kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang.
Gempa guguran terjadi sebanyak 34 kali dengan amplitudo 3-32 mm, berdurasi 74,36-162,4 detik.
Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 6 kali dengan amplitudo 3-12 mm, S-P 0,5 detik, berdurasi 5-6,6 detik.
Vulkanik dangkal terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 20-43 mm, berdurasi 10,3-11,9 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)
Aktivitas Gunung Merapi
Update Gunung Merapi
guguran lava
lava pijar
Gunung Merapi
BPPTKG Yogyakarta
Dini Hari hingga Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Maksimum 1.700 Meter |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 24 Juli 2025: Luncurkan Guguran Lava Tiga Kali ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi 10 Juli 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 3 Juli 2025: Teramati 5 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.