Berita Jogja Hari Ini

BPS DIY Bakal Lakukan Sensus Pertanian Untuk Potret Perkembangan Pertanian 10 Tahun Terakhir

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY bakal melakukan sensus pertanian pada Juni 2023 mendatang. Sensus pertanian yang dilaksanakan selama satu bulan

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
ILUSTRASI Petani Sleman, Waljiti sedang memetik cabai 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) DIY bakal melakukan sensus pertanian pada Juni 2023 mendatang.

Sensus pertanian yang dilaksanakan selama satu bulan tersebut merupakan sensus ketujuh. 

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan sensus pertanian menjadi sangat strategis terutama di tengah isi kedaruratan pangan dunia.

Sensus pertanian ini diharapkan dapat memotret perkembangan pertanian 10 tahun terakhir. 

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 8 Mei 2023: Tambah 24 Kasus Baru, 2 Pasien Meninggal 

"Dari sensus pertanian akan menjawab perkembangan 10 tahun ini. Karena sensus pertanian ini yang terakhir dilakukan 10 tahun ini. Selama 10 tahun ini kan banyak perkembangannya," katanya, Senin (08/05/2023). 

"Kami akan melihat penguasaan lahan, apakah dimiliki atau sewa. Kemudian pemanfaatan teknologi untuk pertaniannya seperti apa, lalu bagaimana kredit usaha pertanian saat ini seperti apa, dan masih banyak lagi," sambungnya.

Ia melanjutkan sensus pertanian tersebut ditujukan untuk seluruh sektor pertanian, baik usaha rumah tangga maupun petani pengusaha.

Selain subsektor tanaman pangan, pihaknya juga menyasar perikanan, peternakan, kehutanan, hingga jasa pertanian

"Penjual ikan hias, kalau melakukan pembesaran, itu jadi sasaran juga. Tetapi kalau cuma menjual ikan hias aja di pasar, itu tidak jadi sasaran. Kemudian penjual tanaman hias kalau melakukan pembibitan, pembesaran, juga jadi sasaran," lanjutnya. 

Pihaknya pun sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan sensus pertanian tersebut, termasuk menyiapkan petugas sensus.

Petugas yang melakukan sensus pertanian akan dibekali materi khsusus, sehingga saat melakukan sensus pada Juni hingga Juli bisa berjalan lancar. 

Ia meminta para petani yang menjadi sasaran dapat menjawab pertanyaan dengan jujur dan terbuka. Sebab hasil sensus pertanian sangat tergantung dengan jawaban petani. 

"Jangan ditutupi, harapannya bisa menjawab dengan jujur. Petugas akan mendapat pelatihan, untuk persiapan ya sekitar 90 persen. Karena persiapan sudah kami lakukan sejak tahun lalu," pungkasnya. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved