Mbah Maridjan Putri Meninggal
KISAH Hidup Mbah Maridjan, Juru Kunci Gunung Merapi yang Meninggal Dalam Keadaan Sujud
Mbah Ponirah adalah sosok yang setia menemani Mbah Maridjan semasa hidup dalam menjalankan tugas sebagai juru kunci Gunung Merapi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Mbah Maridjan pun pamit ke masjid yang berada di dekat rumahnya.
Ia menolak dievakuasi dan tetap berada di masjid bersama satu anak lelakinya.
Sementara, cucu-cucu, menantu, dan kerabatnya dijemput kendaraan untuk mengungsi.
Semburan abu vulkanik dan kerikil terjadi menyusul erupsi eksplosif Gunung Merapi, Selasa (26/10) pukul 18.10 WIB.
Ada dua orang perempuan yang keluar dari mobil dan menyusul Mbah Maridjan.
Sementara itu dua pendaki terlihat memindahkan motornya ke sebuah rumah di sebelah bawah rumah Mbah Maridjan.
Saat letusan 2006, tempat itu pernah menjadi melindungi beberapa orang dari letusan.
Sementara itu, semua rombongan baik dari PLN maupun tim SAR telah meninggalkan lokasi tersebut, setelah sirine berbunyi.
Raungan sirine itu menjadi tanda perpisahan para rombongan dengan Mbah Maridjan.
Mbah Maridjan ditemukan meninggal dalam kondisi bersujud dengan memakai baju batik dan kain sarung.
Ia dimakamkan bersama korban letusan lainnya di Dusun Sidorejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. (*)
Sumber: Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.