Berita Jogja Hari Ini
Seorang Nenek di Kulon Progo Tewas Tersambar Kereta Api
Nenek berusia 70 tahun itu diduga meninggal dunia karena tersambar kereta api bandara KA 7053 C jurusan Yogyakarya-Bandara YIA.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang nenek di Kabupaten Kulon Progo ditemukan tewas di sekitar rel kereta api Padukuhan Sentolo Lor, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (24/4/2023).
Nenek berusia 70 tahun itu diduga meninggal dunia karena tersambar kereta api bandara KA 7053 C jurusan Yogyakarya-Bandara YIA.
Peristiwa nahas itu menimpa korban saat sedang menyebrangi rela kereta api di tempat tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi, saat itu korban sedang menyebrangi rel kereta api dari arah selatan ke utara. Tetapi, korban diduga tidak mendengar atau melihat kereta api tersebut sedang melintas, sehingga tertabrak," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Senin (24/4/2023).
Ia melanjutkan, sebelum meninggal dunia korban sempat terseret kereta api sejauh 25 meter. Korban mengalami luka berat di bagian kepala (pecah), tangan, dan kaki patah.
Adapun identitas korban adalah Joyo Sudarmo (70), seorang petani dari Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
"Sebenarnya masinis sudah berusaha mengerem dan membunyikan klakson kereta. Akan tetapi karena jarak dengan korban sudah terlalu dekat, akhirnya terjadilah kecelakaan itu. Kemudian, masinis menghentikan kereta di Stasiun Sentolo dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Saat dihubungi, anggota kepolisian Polsek Sentolo bergegas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, anggota Polsek Sentolo, tim inafis Polres Kulon Progo, dan petugas PMI Kulon Progo pun mengevakuasi korban.
"Korban dibawa ke RSUD NYIA Sentolo guna pemeriksaan lebih lanjut. Setelah diperiksa kami simpulkan bahwa korban meninggal karena luka berat di bagian kepala pecah, tangan dan kaki patah. Kami juga tidak menemukan tanda kekerasan atau penganiayaan, jadi korban meninggal murni karena kecelakaan," urainya.
Kemudian jenazah korban pun diantar ke rumah duka untuk dimakamkan.
Cara Lapor Jika Terjadi Kekerasan Anak dan Perempuan di Yogyakarta, Gratis Bebas Pulsa |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Dugaan Monopoli BBM oleh Oknum Polairud di Pantai Sadeng Gunungkidul |
![]() |
---|
Mengenal Class Action, Cara Menuntut Pemerintah karena Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang |
![]() |
---|
Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.