Berita Klaten Hari Ini
Suasana Mudik Idulfitri Mulai Terasa di Stasiun Klaten, KAI Daop 6: Meningkat Sejak Pekan Lalu
Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi tinggal menghitung hari, suasana mudik Lebaran pun mulai terasa di Stasiun Klaten yang berada di Kelurahan
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi tinggal menghitung hari, suasana mudik Lebaran pun mulai terasa di Stasiun Klaten yang berada di Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pantauan TribunJogja.com di lokasi, Selasa (18/4/2023) sejak pukul 12.30 WIB, para pemudik dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandung, Cirebon hingga Kutai Timur mulai berdatangan di stasiun tersebut.
Para pemudik yang tiba di stasiun tersebut, langsung dijemput oleh para keluarganya dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca juga: Kisah Pemudik dari Jakarta Tujuan Kediri, Istri-Anak Tertinggal di Brebes Jateng
Manager Humas, PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, mengatakan, kenaikan jumlah kedatangan penumpang di Stasiun Klaten terjadi sejak 14 April.
"Arus mudik, kedatangan dari berbagai kota ke Stasiun Klaten itu, kita lihat di data mulai ada peningkatan sejak tanggal 14 April," ujarnya ketika ditemui di stasiun itu.
Menurut Franoto, pada hari-hari normal kedatangan penumpang di stasiun itu, berjumlah sekitar 700 sampai 800 penumpang per harinya.
Namun, sejak 14 April 2023, jumlah kedatangan penumpang mencapai 1.400 penumpang dan stabil diangka tersebut hingga Senin (17/4/2023).
"Pada Selasa ini, diperkirakan hingga pukul 17.00 akan ada 1.931 penumpang yang akan turun di Stasiun Klaten," jelasnya.
Kemudian, Franoto memperkirakan, puncak kedatangan pemudik di Stasiun Klaten, akan terjadi pada Kamis (20/4/2023) mendatang.
"Secara global KAI Daop 6, menargetkan penumpang yang berangkat dari stasiun-stasiun yang ada di bawah Daop 6 sekitar 443 ribu dsri tanggal 12 April sampai 3 Mei," jelasnya.
Sementara itu, seorang pemudik yang turun di Stasiun Klaten, Vika (30) mengaku senang bisa membawa anak-anaknya mudik dengan menumpangi kereta rel listrik (KRL).
"Saya dari Kutai Timur, Kalimantan Timur. Mudik naik pesawat ke YIA, lalu lanjut naik Kereta bandara ke Stasiun Yogyakarta dan nyambung lagi naik KRL ke Stasiun Klaten. Anak-anak hepi bisa naik kereta," ujar perempuan asal Semangkak itu.
Ia menyebut, pelayanan kereta sudah jauh berubah dan nyaman untuk ditumpangi bersama keluarga.
"Kalau naik kendaraan pribadi sih bisa, tapi ini anal-anak mau jajal kereta karena belum pernah naik kereta. Apalagi sekarang pelayanannya ramah," imbuhnya. (Mur)
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.